Kepada pikiran Aan Mansyur,
aku tahu seekor burung yang dapat terbang jauh dan tinggi sekali. Ia burung kecil dengan bulu-bulu lembut warna senja—warna semesta campur banyak-banyak bahagia dan kesedihan yang ia telan lalu baik-baik disimpannya. Jika orang-orang melihatnya sesekali dari dalam mobil di tengah kemacetan ibukota, atau saat duduk-duduk di taman, atau sambil mendorong gerobak berisi gelas akua, pikiran mereka akan berhenti sejenak dan tiba-tiba menjadi sama: sederhana dan jatuh cinta.Siapa itu begitu merdu melagukan dirinya? demikian mungkin akan ditanya pikiran-pikiran yang tersentuh kata-kata, saat ia hinggap sambil menyajakkan Ibu, atau Kukila, atau Harigelita, atau yang lainnya.
Lalu begitu saja mereka akan tahu: burung itu adalah pikiran seseorang yang tak akan pernah terlalu tua bagi kata-kata dan cinta di dalamnya.
Selamat bertambah usia, pikiran Aan Mansyur dan pemiliknya!
Oleh: @jemarimenari
Diambil dari: http://disatannos.wordpress.com
No comments:
Post a Comment