Ini adalah surat tak tersampaikan yang kesekian.
Surat yang tidak akan pernah sampai kepada orang yang ditujukan.
Tetapi aku masih setia menulis, menulis, dan menulis walau tanpa balasan.
Kepada kamu, si pemberi harapan.
Bahagialah kamu, bahagialah untukku.
Jika kamu enggan, bahagialah untuk dirimu sendiri.
Bahagiakan dia.
Karena ini adalah sajak bahagia.
Aku sudah bahagia, membahagiakanmu adalah inginku.
Selamat berbahagia, kamu.
Oleh: @honcuk
Diambil dari: http://uniquerela.blogspot.com
No comments:
Post a Comment