Assalamualaikum.
Hey kamu, laki-laki bermata coklat kesayanganku. Selamat ulang tahun :)
Maaf tidak mengucapkan langsung apalagi memberi hadiah manis seperti tahun-tahun sebelumnya. Bukan karena aku tak ingin, tapi karena banyak hal yang tentu tidak mudah aku jelaskan. Maaf bukan lagi aku yang pertama mengucapkan, tapi yakinlah selalu aku yang pertama mendoakan.
Semoga mimpi-mimpi dan ambisimu dapat segera kamu raih. Semoga di usia ke 23 ini kamu dapat menjadi pribadi yang lebih berkualitas lagi. Semoga.. semoga dan semoga… Terlalu banyak doa untukmu. Tak akan kutulis, biar dia menguap bersama nafas dan airmata. Biar dia hanya menjadi rahasia aku dan Tuhan. Dan biar kamu yang akan menikmati madu jawabanNya.
Seandainya.. banyak seandainya yang ingin aku katakan. Tapi aku yakin kamu tidak akan mendengarkan. Karena kamu benci berandai. Lagipula banyak hal tak terucapkan yang telah kita pahami. Banyak bahasa tubuh yang mewakili hati. Seperti saat terakhir kali kita bertemu beberapa minggu yang lalu. Iya kan? Atau hanya aku saja yang terlalu percaya diri memaknainya? Jujur saja aku merindukan kita. AKu merindukan hatimu yang sederhana. Aku merindukan kita tanpa pura-pura. Yah.. mungkin saat ini aku harus menerima bahwa setiap dua manusia yang saling mencinta akan menemukan masa dimana mereka tidak lagi merasa. Mungkin aku harus belajar untuk mencintai cinta lebih baik lagi. Mungkin juga aku harus mengakui bahwa tidak ada yang dapat mengontrol hati untuk datang atau pergi, untuk mengerti atau tidak peduli, untuk mencintai atau menyakiti. Dan mungkin aku harus tahu diri untuk berhenti mengusahakan ‘kita’. Tapi sayangnya berhenti berusaha tidak sepaket dengan mengehentikan rasa.
Yah.. sudahlah. Aku tidak ingin mengacaukan hari bahagiamu lebih jauh lagi. Biarlah ini menjadi rasa yang aku tanggung sendiri. Sekali lagi, selamat ulang tahun. Selamat berbahagia dengan segala yang kamu punya :)
How the winds are laughing,
they laugh with all their might.
Laugh and laugh the whole day through,
and half the summers night.
Donna Donna Ost GIE
I will let the winds laugh and bring out all the pain you left in me
I will let the winds come to set me free
Me, the girl you always call “heart”
Oleh: @IkeYuningsih
Diambil dari: http://keyikey.tumblr.com
No comments:
Post a Comment