untuk sebuah kebahagiaan;
yang sedari dulu kudambakan.
aku penasaran, sampai saat ini keberadaanmu belum juga kutemukan. bukannya aku merasa nggak nyaman, tapi jujur aku kelelahan. apa ini karena hubunganku sama kamu yang terlalu rentan, atau karena aku belum dapat izin dari tuhan? kenapa sampai sekarang ini kita belum juga dipertemukan?
kalau kamu berkenan, aku masih ingat waktu pertama kali kita diperkenalkan.
aku berjalan tanpa tujuan. berjalan, berjalan dan berjalan. aku kehilangan arah bersamaan dengan semua impian semu yang tak terwujudkan. aku melepas segala ikatan, kemudian kabur dari kenyataan. satu dari banyak hal yang masih mendekam dalam ingatan.
sosokmu pun muncul beberapa saat kemudian.
“siapakah dirimu gerangan?”
.
“namaku kebahagiaan,” jawabmu pelan, “dan aku tidak mengenal penderitaan.”
.
dirimu sukses membuatku tercengang cukup dengan satu jawaban. namamu adalah kebahagiaan, dan kamu tidak mengenal penderitaan. kamu tidak mengenal penderitaan karena namamu adalah kebahagiaan. kebahagiaan, bukan penderitaan.
satu yang kucamkan, hasrat dan perasaan untuk mencarimu bukanlah suatu mainan.
kau… adalah tujuan. masa depan. kebahagiaan—
—awal dari sebuah impian.
.
.
dari seseorang yang menginginkan,
Oleh: @G_cchan
Diambil dari: http://gicchanism.tumblr.com
No comments:
Post a Comment