Dear amigdala,
Aku mengenalmu bertahun tahun yang lalu, ketika membaca novel karangan dr. Nova Riyanti Yusuf, aku lupa entah itu Mahadewa mahadewi atau imipramine, lupa banget. Secara itu buku pinjaman juga, minjem dari dr. Friska Harun. Kamu disebutkan sepintas di dalam novel yang aku baca itu, sekali lagi yah, aku lupa itu mahadewa mahadewi atau imipramine.
Nah, amigdala….aku cuma mau bilang terima kasih, karena telah menyimpan dengan baik kenangan kenangan aku tentang dia yah, walaupun kemarin aku bertekad membencinya, tapi sedih juga kalau kenangan kenangan kami yang terekam dengan baik, menghilang. Kadang kadang mulut kan suka tidak sinkron dengan hati, biasanya karena termakan gengsi, atau malu sama orang orang. Jelas jelas sudah ditinggalin, ehhh, masih aja mengharap dia tobat dan kembali ke jalan yang benar (baca: kembali padaku).
Oh yah, itu kok bisa rapi begitu nyimpen file kenangan aku? Jangan bilang karena aku memperlakukan kenangan yang ini berbeda dengan kenangan yang lain? Masa aku se-tidak adil itu? Eh, tapi…memang tidak semua kenangan kulipat rapi rapi terus kusimpan di kamu sih, kadang aku asal asalan saja melempar masuk melewati pintumu, entah kenangannya jatuh disudut yang mana. Ketika diperlukan, dicari cari tidak ketemu. Hmmm, kadang aku memang tidak adil begitu :(
Anyway, your doing good job pal :)
Dan karena aku saat ini sudah ngantuk pake banget. Aku pamit tidur yah.
Sincerely,
Aku
Diambil dari: http://raficka.tumblr.com
Menurut saya, Ucapan Terima kasih adalah sebuah ucapan sederhana yang secara teknis mudah di ucapkan oleh seseorang. Namun ucapan terima kasih yang bermakna adalah yang juga dilantunkan oleh hati.
ReplyDelete