Apa kabar kalian?
Masih tertata rapih digedung itu?
Masih dengan senang hati menyambut hiporia wisuda mahasiswa UNPAD kan?
Masihkah kalian ingat aku dan dia? kita adalah salah satu mahasiswa fikom UNPAD 2005.
Maaf baru kali ini aku bisa menyapa kalian.
Kalian tau, semenjak hari itu 26 agustus 2008 sampe hari ini aku masih penasaran loh' ada yang ingin aku tanyakan dan ungkapkan untuk kalian. Dan proyek #30HariMenulisSuratCinta ini mengingatkan aku pada kalian.
Aku pengen tau, bagaimana perasaan kalian saat itu? apakah kalian ikut merasakan deg-degan sama dengan para wisudawan & wisudawati ?
Merasakan hiporia kelulusan kami saat itu?
Gimana perasaan kalian saat menunggu kami, mahasiwa yang cakep mengenakan jas dan berdasi atau menanti mahasiswi cantik berkebaya warna-warni ?
Apakah kalian tau kalau sampai akhirnya aku dan dia yang akan menduduki kalian di no urut 152 dan 573?
Aku dan teman-teman lainnya sudah membawa kartu dengan no urut masing-masing sesuai no urut peserta sidang.Hari itu aku pergi bersama dia, yang kebetulan kami berwisuda bersama.
Kalian tau kami memasuki gedung dengan saling menggenggam tangan itu sangat manis. Aku suka moment itu.
Tapi kami harus terpisah ketika mengantri dipintu masuk, karna memang no urut kami berbeda jauh, waktu itu aku sidang di bulan juni dan dia dibulan agustus. Otomatis no urut kami berbeda jauh, aku dengan no 152 dan dia no 573.Jauh sekali bukan?
Ada perasaan seneng karna akhirnya bisa wisuda bareng, tapi ada sedihnya juga soalnya no urut kita tertaut sangat jauh. Dalam hati ingin sekali merequest kepada bapak Rektor tercinta, aku ingin duduk dekat dia. Hehehe..
Tapi sudahlah,
Aku berjalan beriringan dengan para classmate , dia pun begitu. Kita saling melambaikan tangan sebagai kode dadah-dadah hehe..
Kalian tau sejauh mata memandang berderet kursi-kursi yang tertata rapi, kalian itu macam barisan prajurit kerjaan inggris rapih sekali. Kalian membuat aku sangat penasaran dimanakah letak no urutku? dan dikursi manakah no urut dia.
Kalian hanya diam manis membuat penasaran kami semua.
Para wisudawan dan wisudawati berhamburan mencari tempat duduknya, aku juga kebingungan,,
Bertemulah aku dengan kamu kursi dengan no urut 152, aku duduk sebaris dengan para sahabat terbaikku.
Mana dimana ya kursi dia duduk, aku sudah duduk manis. Dia masih berjalan dan mencari-cari kursinya.
Kalian tau .. Ini ajaib, entah ini kebetulan atau memang sudah takdir. No urut yang berjauhan eh..... tau-tau malah sebelahan. Ini aneh, Ini amazing..What a wonderfulday........................................
Ya ampun ini kursi sebelah aku ternyata no urut 573. Percaya ga? Aku sampe geleng-geleng kepala. Hey kursi ko kamu ga bilang sih dari tadi? Ko kamu diem aja, kamu bikin aku deg2an tauuu.. Cubit manis kursi dengan urutan 573. :p
Ini aku sama dia kaget sekaget-kagetnya, beberapa pasang mata melihat kearah kami, kami pasangan yang dinanti diwisuda ini hehhehee..
Akhirnya bisa duduk manis berdampingan dengan dia . Bahagia sungguh. Bisa kembali saling menggenggam tangan saat acara doa bersama.
Suasana yang begitu mengharu biru, apalagi saat acara ucapan terimaksih dengan memberi buket bunga ke orang tua.
Hampir dari kami semua menangis terisak-isak, akupun begitu ta terasa ada bulir-bulir hangat membasahi pipi, melihat kearah dia yang juga berkaca-kaca. Satu hal yang kami ingat adalah alm mama. Hari itu tepat 20 hari sepeninggalan mama. Aku tau mama ada disalah satu sudut gedung ini melihat kamu lelakiku, anak kesayangannya. Aku yakin mamaMu bangga dan bahagia untuk hari wisudamu sayang.
Kalian tau, saat itu lagi-lagi berpuluh-puluh pasang mata melihat ke arah kami khususnya ke arah dia. Tatapan merekan seolah-olah memeberikan kekuatan untuknya, terimakasih teman-teman.
Terimaksih yang paling special untuk kalian, kursi dengan no urut 152 dan 573 yang mempertemukan aku dan dia, kami bisa saling menggenggam tangan dan saling menguatkan sepanjang prosesi wisuda ini. Terimakasih buat panitia yang superkeren entah pake metode macam apa sampai akhirna 152 bisa berdampingan dengan 573 guys.. Ini sungguh keren GOODJOB :)
Dan Terimaksih Tuhan untuk suratan cerita ini. Akan selalu indah padawaktunya, aku percaya itu.
.:wisadaku wisudamu:.
oleh @mpe_eva
diambil dari http://catatankeciltentangdia.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment