Semarang, 20 Januari 2012
Dear Mama di surga,
Maaf, aku baru sempat menulis surat buat Mama hari ini..
Semenjak Mama pergi, tahukah Mama masih terus hidup di hatiku?
Bagaimana surga Ma?
Apakah benar-benar indah dan damai seperti kata orang-orang?
Mama sedang apa? Mama bahagia disana kan?
Setiap malam menjelang, sejak Mama meninggal hingga saat ini aku masih selalu mengharapkan kepulangan Mama. Aku masih merasa Mama hanya sedang pergi bekerja atau keluar kota dan akan pulang di malam hari seperti biasanya.
Tapi ternyata Mama tidak pernah kembali kerumah bersamaku lagi..
Kerinduanku terhadap Mama telah meluluh lantakkan hatiku.
Adakah Mama juga rindu kepadaku?
Jawab Ma..
Aku ingin dengar suara Mama..
Seandainya aku bisa menelepon surga,
Pasti aku sudah melakukannya beribu kali agar bisa selalu mendengar suara Mama yang menyejukkan hatiku.
Berapapun tarifnya, pasti akan aku bayar, meski aku harus banting tulang untuk itu..
Tapi..semua ternyata hanya khayalanku semata..
Tuhan,
semoga di surga ada twitter, blog, facebook atau apapun agar Mama bisa membaca suratku ini.
Agar Mama tahu, walau Mama telah enam tahun meninggalkanku. Mama tetap selalu ada di hatiku..
Sebentar lagi aku akan melepas masa lajangku,
Setiap proses yang kulalui, aku selalu memanjat doa agar Mama merestui langkahku..
Semoga aku bahagia dengan hidupku yang baru Mama..
Dan melalui surat ini,
aku juga ingin mengundang Mama untuk datang di hari pernikahanku nanti..
Datanglah bersama Papa ya Ma..ajak Mbak Ina juga..
Aku tidak bisa melihat Mama..
Tapi pasti aku bisa merasakan hadirnya Mama..
Aku janji Ma..
Mama juga janji harus datang ya..please please please.
Jangan sampai terlambat Ma..
Karena ada sesuatu yang akan aku sampaikan ke Mama dan Papa saat akad nikahku berlangsung..
Aku sayang Mama..
dan..
Aku sangat merindukan Mama..
Baik-baik disana ya Ma..
Jangan lupakan aku..
Dari putrimu yang nakal :
-heny-
oleh @henynanz
diambil dari http://henynanz.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment