to @permatapia
halo put
sebenarnya karena sudah kelelahan mencari tujuan untuk suratku, kali ini surat ini untukmu. Kau tak keberatan kan?
Ah aku bingung harus menulis apa, bukan hanya karena gender kita sama, jadi aku tidak bisa berkata-kata indah untuk merayumu, tapi karena kau sudah tau bagaimana seluk beluk diriku.
Sudah tiga tahun kita saling mengenal, dalam, luar, baik, buruk tentang segala hal. Hobi, kesukaan, kebiasaan dan tentu saja asmara. Kita mencari belahan hati masing-masing meskipun seringkali tidak terwujudkan dengan baik. Haha, sungguh gila.
Berawal dari pertemuan takdir yang menempatkan kita dalam satu kelas yang sama, berlanjut dengan pembicaraan tentang kaskus dan segala macam hal. Hingga terajut sebuah persahabatan meski tak pernah diresmikan. Persahabatan abstrak dua wanita yang sedikit 'gila'.
Kita punya hobi yang sama, tapi selera yang berbeda. Bukankah kita akan berusaha untuk jadi penulis yang hebat? Atau kita akan jadi jurnalis? Aku akan jadi penulis dan kau fotografernya. Itu impian kita tahun lalu kan? Saat kita sama-sama berambisi untuk mengikuti lomba itu. Berbagai cara kita lakukan untuk bisa meloloskan diri dari seleksi luar biasa itu, tapi hasilnya nihil. Kita belum beruntung kawan. Sudahlah, akhirnya kita hanya tertawa mengingat kenangan itu. Kenangan yang kita simpan di sebuah kotak maya di pojok hati kita masing-masing. Kotak kenangan itu akan kita buka kelak, saat kita sudah memiliki kebahagiaan masing-masing.
Ingatkah saat kita pergi ke KUA bersama? Sedikit gila. Kita akan menikah dini kan Put? Haha tentu saja tidak. Kita hanya mengunjunginya untuk suatu keperluan.
Kelak kita akan pergi ke KUA bersama, membawa pangeran berkuda masing-masing. Berkuda? tidak, dia hanya akan membawa kita dengan motor sederhana penuh cinta. Apakah kita akan menikah dengan cinta kita di masa SMA? Wkwk sudahlah aku ngelantur, aku berpikiran terlalu jauh.
Put
Kita teman komplementer. Saat makan bersama, tidak mungkin ada makanan yang tersisa. Aku akan makan apa yang kau tidak mau dan kau akan makan apa yang aku tidak mau. Haha. Dasar!
Put
Beberapa bulan lagi sepertinya kita akan berpisah cukup jauh. Jurusan yang kau ambil sudah terlihat sangat berbeda denganku. Kelak kita akan punya teman masing-masing, apakah pujaan hati masing-masing juga? Hahaha.
Persahabatan abstrak komplementer ini tak akan sanggup dituliskan secara lengkap dimanapun, tak akan sanggup juga diceritakan lewat lisan. Persahabatan ini hanya akan bisa dikenang sendiri. Bagaimana saat kita memiliki pujaan hati dengan nama yang sama hingga kita sendiri sering salah paham dalam bercerita. Haha
Jaga selalu Persahabatan Abstrak Komplementer ini bersama ya! ;)
No comments:
Post a Comment