Surat Kaleng Untuk @auroratia
Halo, kak Auro... (seandainya benar-benar bisa selancar ini menyapa kakak secara nyata, bukan lewat media, tapi sayang aku tidak punya nyali sebesar itu)
Kak Auro... (hehe entah kenapa aku suka menyebut kakak dengan panggilan ini, bukan Tia, karena aku hanya ingin berbeda, karna memang kakak berbeda dari Tia lain yang aku kenal)
Kak Auro, sebelumnya makasih karna kakak sudah mau mengisi TLku, membuatmya lebih berwarna. trimakasih karna dengan adanya twit-twit kakak aku jadi lebih bersemangat, kakak memang jarang menyapa follower, atau mengucapkan selamat pagi/siamg/sore/malam dan selamat makan atau selamat tidur.. tapi justru twit cepals ceplos kakak itu yang bikin beda dan kangen..
Hanya dengan membaca sebaris kalimat bisa membuatku merasakan apa yang kakak rasa, lihat dan alami.. tersenyum, tertawa, sedih, galau, bahkan ikut merasakan sebel dan benci ketika kakak menceritakan orang yang membuat kakak kesal. Bahkan ocehan kakak yang dianggap mesum oleh sebagian orang, buatku tidak, itu hanya cara kakak menghibur follower kan?
Aku suka cara kakak bercanda, tidak dibuat-buat, tidak pencitraan..
Iya, aku memang tidak mengenal kakak secara dekat dan nyata, tapi aku bisa membandingkan dengan salah satu selebtwit yang kebetulan aku kenal.. Dia selalu ngetwit kata-kata manis, nasihat ke follower, mengingatkan untuk beribadah, membahas Tuhan, memuja-muja sesorang dan mengesankan seolah dia pencinta sejati yang teraniaya, padahal bukan, padahal aslinya mah menyakiti beberapa orang (cerita mantannya sih..hehe)
Setelah membaca ini kakak mungkin bertanya-tanya siapa aku?
Aku, follower kakak.. (ORANG BEGOK JUGA TAUK! hihi aku bisa membayangkan kakak bakal bilang gini..)
Follower yang tidak cukup berani mengajak ngobrol, apalagi twitup. Tidak berani add ym kakak, padahal aku punya. Aku juga punya akun facebook bahkan frenster, my space, google+, hello juga semua blog kakak di tumblr, blogspot dan multiply.. semua tersimpan manis si bookmarks dan history laptop dan hpku, kak
hihi maaf kalo kakak anggap aku stalking dan kepo..
Aku follower yang tidak mengharapkan folbek kok, kak..
aku sadar aku tidak cukup bergengsi masuk di list following kakak yang seluruhnya diiisi selebtwit yang sering berbalas mention dengan kakak, bahkan aku tidak cukup percaya diri untuk nongol di timeline kakak, TLku biasa saja, kak..
Biarpun dari kakak aku belajar untuk tidak menjadi RT abuser dan menggunakan twitlonger, kakak tidak suka itu kan?
Kakak juga tidak suka kalau ada yang mengobrol nomention dengan 'newtweet', berisik kata kakak
Aku juga menikmati kisah cinta kakak, yang kakak bagi ke follower dalam porsi yang cukup, tidak berlebihan, tidak mengumbar atau TDA bahasa slelebtwitnya? Iya kan kak?
Aku ingat persis bagaimana kakak menjalin hubungan dengan dokter dan suka-dukanya, menjalani LDR dengan cowok Lampung (kalo tidak salah) juga twit yang mengesankan kakak sedang pedekate, mengangumi seorang stranger di twitter (sperti aku mengagumi kakak) dan akhir-akhir ini, benarkah kakak sedang terjebak friendshipzone? (hehe maaf ya kak kalo sotoy)
Yang ingin sekali aku katakan, biarlah aku tetap menjadi followermu kak.. Jangan tutup akun lagi ya.. tetaplah ngetwit sebagai @auroratia, minimal ingatlah akan follower sepertiku yang menanti twit kakak..
Aku sayang kak Auro
-Followermu
No comments:
Post a Comment