Surat Kaleng untuk @kramput (2): Sudahkah Anda tahu
Hai Ikram, ( @kramput )
Selamat pagi/siang/sore/malam
Apa kabar hari ini? Sedang memburu beritakah? Atau surat ini menemuimu kala kamu sibuk menyusun pernyataan-pernyataan dan hasil pengamatanmu menjadi sebuah berita? Tapi aku harap kamu membaca surat ini saat kamu sudah selesai bekerja, di sela-sela waktu luangmu yang santai.
Hari ini hari Jumat. Maka tiba waktunya untuku mengirimkan Surat kaleng kedua melalui #30harimenulissurat cinta. Rupanya surat kaleng pertamaku menemuimu ketika kamu ada di Malaysia. Kamu kembali mewarnai TL ku dengan hal-hal sederhana namun menarik yang kamu temui di sana. Dari mulai monorel, tarif denda melewati bahu jalan tol, TKW yang tidak antre di imigrasi, hingga perbandingan penggunaan kata-kata di sana dan di sini.
Ah iya, ngomong-ngomong aku ingat sekali bahwa ‘anda’ sebagai kata sapaan memang diawali huruf kapital. Hal itu diajarkan di pelajaran bahasa Indonesia. Selain itu, ketika kamu membahasnya, aku juga mengecek Peraturan Menteri Pendidikan No. 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum EYD. Kalau kita melihat lampirannya, di Romawi I Pemakaian Huruf, bagian F Huruf Kapital, tertuang jelas secara spesifik penggunaan huruf kapital untuk kata ‘anda’.
15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam penyapaan.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
Surat Anda telah kami terima dengan baik.
Hihihi, kenapa jadi ngebahas si ‘Anda’ dengan panjang lebar ya? Tapi perhatiin deh contoh di atas. Contoh itu sama sekali bukan aku yang buat lho. Aku co-pas langsung dari Permendiknasnya. Kalau Ikram ga percaya, coba cek aja, bisa didownload kok. Rupanya,penyusun Lampiran Permendiknas ini tahu dengan tepat pertanyaan apa yang ada dibenaku tentang kamu. hee.
Minggu lalu, aku berusaha membaca tanggapanmu. Terima kasih :)). Kalau kita chatting melalui YM, :)) akan menampilkan emoticon tetawa. Aku tak berhasil menerka, apakah saat itu kamu menertawakan aku? Atau menertawakan surat yang aku kirim padamu? Atau kamu tertawa karena senang? Ah,mungkin aku terlalu berangan. Jadi penasaran, apakah kamu juga tertawa di dunia nyata? Aku belum pernah melihatmu tertawa. Pasti menyenangkan.
Dear Ikram, akhirnya aku sampai di penghujung surat. Masih ada dua hari Jumat dalam gerakan #30harimenulissuratcinta ini. Tadinya aku tak berencana menulis surat kaleng untukmu lebih dari sekali. Tapi entahlah, tiba-tiba menulis surat untukmu menjadi terasa menyenangkan. Jadi, mungkin saja aku akan menulis surat kaleng lagi.
Semoga surat-suratku selalu menemuimu saat kamu tersenyum dan tertawa ya..
Sampai jumpa Ikram
Jakarta, 27 Januari 2012
(masih) Pengagum Linimasa Kramput
Ps: update blognya masih ditunggu lho ;)
No comments:
Post a Comment