28 January 2012

Surat Kaleng untuk @Doank_Acunha19

To: @Doank_Acunha19

Kakak, maaf aku sekali lagi mengirimkan surat ini padamu. Sungguh aku
tak bermaksud mengusikmu. Aku hanya ingin sekedar berbincang denganmu.
Dan ku rasa, hanya ini satu-satunya jalan untuk itu. Hanya dengan
surat ini aku bisa.

Kakak, bagaimana kabarmu hari ini? Semakin lama saja aku tak berjumpa
denganmu. Sudah berapa puluh ribu menit aku lewatkan tanpa ada kabar
darimu ya? Entahlah, aku sampai lupa hitunganku. Yang aku tau sudah
berlalu lama sejak saat itu.

Aku lihat disana kakak sepertinya semakin menikmati kebersamaan dengan
hati yang kakak tunggu kesendiriannya. Benarkah? Ataukah itu hanyalah
sebuah keindahan yang paling mudah untuk kakak jangkau sementara kakak
berusaha untuk mencari keindahan lain? Sedangkan disini, aku merasa
kakak begitu jauh. Semakin jauh. Aku tau kakak sengaja melakukan itu.

Jangan pernah berpikir aku sedih dengan sikap kakak yang seperti itu.
Jangan pula berpikir disini aku menunggu kakak. Karena sama sekali
tidak. Aku sudah bahagia dengan kehidupanku. Ada ataupun tanpa kakak
hidupku terus berjalan baik-baik saja. Karena kakak hanya penghias
tidurku saja.

Aku sama sekali tak merindukanmu. Jadi jangan kakak pikir surat ini
mewakili rasa rinduku pada kakak. Tidak sama sekali. Justru aku ingin
mengatakan pada kakak, aku sudah bertekat untuk menghapuskan rasaku
pada kakak. Kakak tau kenapa? Karena kakak adalah sebuah mimpi
untukku. Iya kak, hanya bunga tidur dalam malam-malamku.

Surat kedua ini, sama seperti suratku yang pertama. Hanya sebuah klise
dari kata-kataku. Jangan anggap aku benar-benar menuliskannya dari
hatiku untuk kakak. Kakak terlalu PD jika berpikir seperti itu. Hehe19


Dari,

Penikmat bintang dari Pluto

No comments:

Post a Comment