Catatan Kecil untuk @kemaaLa
Kamu yang selalu dingin padaku…
Tak bisa lagi aku berkata-kata, tapi jujur aku sudah sejak lama ingin bilang aku sayang kamu. Tapi selalu saja bibir ini kaku, dan lidahku jadi kelu bila ingin mengatakannya padamu. Kamu yang selalu jadi obyek tulisanku, ceritaku, bahkan mimpipun aku selalu melihatmu. Jarang sekali aku melihat langit yang tak berawan, tapi dirimu bagiku adalah langit cerah dihatiku.
kamu yang selalu dingin padaku…
kamu yang selalu dingin padaku…
Entah kenapa tak dapat ku lukiskan, perasaan sayang ini muncul. Setiap melihat dirimu aku merasa ada monster yang meronta-ronta di hatiku, ya dihatiku. Monster yang terus menyayat-nyayat hatiku menuliskan namamu di setiap dinding hatiku. Aku merasa nyaman dengan itu, semakin banyak namamu semakin membuat aku melupakan penatnya hidup.
Kamu yang selalu dingin padaku…
Aku selalu rikuh jika berada di dekatmu, aku takut mendengar sapamu padaku. Ya aku takut semakin sayang padamu. Aku tahu tak banyak kenangan yang kita lewatkan berdua, tapi sadarlah aku berusaha untuk selalu hadir di dekatmu. Kadang aku juga berpikir apa dirimu sadar dengan keberadaanku?
Kamu yang mulai sedikit tersenyum…
Banyak orang lain yang tahu, dan mereka bilang aku cemen, aku penakut dan apalah… tapi ketahuilah aku takut, takut ketika kamu tahu tentang perasaan ini, kamu akan menjauh dariku. Sadarlah, sadarlah sedikit tentang ku. Kamu adalah sesuatu yang paling berharga dalam hidupku. Dirimu adalah catatan, catatan kecil yang selalu membahana di hati ini.
Kamu yang mulai sedikit tersenyum….
Ma’af aku belum sempat mengucapkan selamat ulang tahun. Jujur sampai sekarangpun aku masih tak yakin bisa ngobrol denganmu. Melihatmu saja aku sudah keder, ya keder karena terlalu terkesima. Pertama aku melihatmu seperti aku melihat mawar yang perlahan tapi pasti mulai mekar dan tumbuh. Harus aku akui sejak saat itulah bibit itu tertanam
Kamu yang mulai sedikit tersenyum padaku…
Kalau kamu Tanya kenapa aku menyayangimu? Aku sendiri tak bisa menjawab. Mungkin jika diperumpamakan sama lah dengan 1+1 =2 sesuatu yang sudah paten dan tak bisa di ganggu gugat ,Seperti itupulah sayangku padamu. Mungkin aku tak pernah menyebut sayang ini sebagai rasa cinta, karena jujur aku belum mencari definisi cinta di Kamus Besar Bahasa Indonesia, bagaimana aku bisa mencari di buku setebal 4 inchi lebih kalau waktuku kuhabiskan untuk terus memandangmu.
Kamu yang mulai bertanya-tanya….
Aku berusaha untuk mereduksi banyak pemikiran, tak pernah aku menemukan definisi yang tepat untuk perasaan sayang ini. Tapi sudahlah, yang jelas aku sayang kamu. Banyak teman mengatakan “kalau aku benar-benar sayang kamu maka setidaknya aku berani mengatakan itu” sejak saat itu aku berusaha tapi terus saja gagal, untuk itu mungkin surat kaleng ini yang mewakiliku untuk setidaknya mengatakan Aku Sayang Kamu.
Kamu yang mulai bertanya-tanya…
Sudah muakkah dirimu dengan surat ini? He… he… he… aku berharap dengan surat kaleng ini kamu akan tahu, bahwa masih ada orang yang benar-benar sayang padamu. Ya sudah tentu Itu Aku. Pasti kamu sudah mulai bertanya-tanya dan risih dengan surat ini, tapi jujur ini yang aku pendam belakangan ini sejak kita pertama bertemu di tempat itu. Siapapun yang mengakui tentang surat ini aku harap dia memiliki rasa sayang yang sama… aku mungkin akan mengakuinya ketika kamulah yang bertanya langsung padaku (mungkin).
Kamu yang selalu mengisi hatiku…
Tersenyumlah… karena aku akan ada walau sekedar melihat senyum itu. Bagiku kamulah “Dokter Cintaku” seperti kata evietamala. He… he… he… tapi seharusnya kamu sudah sadar, karena sering aku menulikan puisi untukmu.
Untukmu yang selalu mengisi hatiku dan mewarnai duniaku dariku yang menyayangimu
No comments:
Post a Comment