I think, you should know this!!
Kepada:
@wilhamvankagum
Hai kamu!!iya kamu..
Apa kabar kamu? Kamu yang bisa membuatku berjuang mati-matian demi mendapatkan hati mu. Lama tak terlihat. Memang biasanya kau seperti itu, jarang terlihat. Atau terlihat, tapi tak melihat ku. Tapi kali ini aku benar-benar tidak melihatmu lagi sejak masing-masing dari kita disibukkan oleh sebuah kewajiban yang harus di penuhi demi jenjang S1.
Dari semester 3 sampai sekarang, aku selalu memikirkan mu. Memikirkan bagaimana caranya kau bisa membuat ku jadi jatuh cinta, lalu aku juga memikirkan bagaimana kau tiba-tiba melarikan diri dari cerita pendek yang kita tulis bersama-sama waktu itu. Atau memikirkan bagaimana kau bisa bersikap seolah tidak pernah terjadi apa-apa antara kita waktu itu.
Memang belum ada apa-apa waktu itu. Terjadinya apa-apa waktu itu hanyalah harapan ku saja yang memang ingin kita ada apa-apa. Mengerti maksudku? Aku yakin kau mengerti. Kalau tidak, berusahalah untuk mengerti aku sekali saja dalam hidupmu.
Aku memang belum bisa terima. Belum bisa terima mengapa kau pergi tiba-tiba dari ku dulu. Padahal aku sangat yakin semuanya berjalan lancar waktu itu. Aku cukup yakin tidak ada dari diriku yang salah sehingga membuatmu pergi, tanpa pamit, tanpa perpisahan yang berarti. Aku juga tidak bisa terima dengan semua alasan yang kau berikan kepada ku. Karena memang, alasan itu tidak menjelaskan apa-apa atas sikap mu.
Aku sudah baik-baik saja sejak semester ke empat sampai ke enam. Aku sudah bisa menerima kenyataan bahwa aku mungkin bukanlah seseorang yang kau butuhkan dan kau inginkan. Tapi, suatu malam di tempat yang jauh dari Jakarta, kau kembali. Kau kembali dengan penuh janji dan sambutan hangat. Aku sangat berterimakasih pada Tuhan atas waktu yang dia berikan malam itu. Tapi ternyata, setelah malam itu. Kau hilang lagi. Semakin jauh...
Untuk mu Gum,
Terimakasih karena sudah tidak protes dengan perasaan ku yang tidak bisa melupakan mu. Terimakasih sudah menmbuat ku merasakan indahnya berusaha untuk seseorang yang aku sayangi. Terimakasi telah membuatku berusaha menjadi yang terbaik untuk mu. Terimakasih juga sudah membuatku menangis semalam suntuk karena patah hati atas kepergianmu. Terimakasih juga sudah memberi ku alasan untuk memberi kado ulang tahun untuk seorang kamu pada tanggal 31 Desember 2009.
Sekarang, biarlah aku seperti ini. Aku tau kau tidak akan melarangnya, karena memang kau tidak peduli. Untuk mu “Aa” semoga kita dapat bertemu lagi di kehidupan yang lebih baik, pribadi yang lebih baik, cerita yang lebih baik, proses yang lebih baik. Agar aku tidak mengulangi kesalahanku yang pernah membuatmu sampai pergi dari ku. Walaupun aku tidak tau apa salah ku.
Sincerely
Me
No comments:
Post a Comment