Assalamu'alaikum Kakaq...
Masih boleh kan aku menyebutmu Kakaq...
Tak terasa ya... semua sudah berlalu dengan begitu cepatnya... sampai kini kau memiliki bidadari kecilmu, seorang Naya, yang selalu membuatmu bahagia....
Aku masih ingat bagaimana dulu kita saling bersikap dingin tanpa ada yang mau menyapa. Sampai akhirnya, aku tahu bahwa kau hanya malu-malu saja.
Ahahaha.. terimakasih ya, sudah sering memberikan contekan setiap ulangan Fisika, di kelas Dua-dua.
Kamu, memang bukan sekadar teman biasa. Wajar lah jika aku menyebutmu luar biasa.
Kamu yang mengajarkan banyak hal, agar aku lebih berani, mengahadapi sesuatu yang mungkin saja kurang aku sukai.
Kak, aku tetap saja mengagumi betapa sabarnya dirimu. Bahkan aku pun tak sanggup menjadi sepertimu. Tapi, paling tidak, aku bisa belajar segala bentuk sabar, dari kamu.
Bhihihiiik... maaf ya, kalau selama ini aku banyak merepotkanmu, atau barangkali aku sering juga bawel sama kamu. Tapi, kamu tetaplah menjadi sahabat sejati, yang aku tak mengingini ada ujung dalam persahabatan ini.
Oh iya, kadang-kadang, aku merindukan bagaimana kamu mengomentari segala macam kebengalanku. Aku rindu nasihatmu... hehehehe...
Meski sekarang, kita sudah jaraaaaaaaaaanggggg sekali ketemu, tapi aku yakin, kamu masih ingat aku.... :)
Kakaq-ku yang baik, bersemangatlah meraih segala impianmu...
Semoga, suatu kali nanti, aku bisa lagi menjabat tanganmu dan bercerita tentang perjalananku, setelah kita sendiri-sendiri, mencoba meraih mimpi....
Aku,
adik abal-abalmu, yang banyak belajar darimu, sejak dulu
oleh @wulanparker untuk @been_better
diambil dari http://lunastory.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment