Untuk seorang yang telah merekatkan ‘gomu’ dihatiku. ( @rahmadgomu )
Selamat malam, Gomu.
Apa kabarmu, Gomu?
Ehm. Coba tebak siapa aku? Haaaah. Pasti ini tidak sulit bagimu. Kamu pasti tahu siapa aku.
Iya, ini aku, Gomu.
Aku yang menebar banyak #kode dalam linimasa ku untukmu. Aku yang (dulu) rajin membangunkanmu untuk sahur. Aku yang sering mengacaukan jam tidurmu. Aku yang dengan rela menunggu kabar darimu tanpa perlu aku tanya dulu. Tapi ternyata, sms terakhir kita yaitu ketika kakak kesayanganku menikah ya? Setelah itu, tidak pernah ada lagi sms ringan-entah disore hari atau tengah malam- dari aku maupun kamu. Kita bahkan belum sempat saling mendengarkan suara masing-masing. Ohya, harusnya aku juga memarahi dia. Karena perantaranya, aku bisa tahu kamu. Tapi ya sudahlah, toh selanjutnya yang memutuskan untuk menghubungimu atau tidak, ada ditanganku.
Gomu.. Kamu tahu kan kalo ini aku? Syukurlah kau masih ingat aku…
Gomu.. kalau aku tidak salah, tebakanku mengatakan bahwa tabiatmu tidak suka hal-hal seperti ini. Iya, kan? Maksudku, kau pasti tidak suka dikirimi surat dengan isi begini. Tapi, bolehkah untuk yang satu ini kau jadikan pengecualian? Boleh ya…
Gomu.. Sebenarnya aku mau protes sama kamu. Protes kenapa kamu unfollow aku? Aku begitu memuakkan kah? Atau aku terlalu mengganggumu? Jika benar begitu, maafkan aku. Aku menyesal.
Gomu.. tidak bisakah kita memulai lagi hubungan yang belum sempat kita mulai ini? Tidak bisakah kamu menganggap aku seperti dulu? Tidak bisakah, Gomu?
HAAAAH.. Apa mungkin omongan kakakku benar, kamu …….. maho? Oh, sungguh dunia ini kejam sekali!! Eh, tapi kemarin (dan masih sering ku baca sampai sekarang) aku membaca linimasa mu, kau sedang naksir cewek ya? Dan akhirnya, cewek yang membuatmu “kesengsem” itu menolakmu? Hmm.. Satu sama dong kita.. #emaap :’)
Gomu.. ga mau balik tanya gitu sama aku? Katanya sih, cowok keren ga boleh nyuekin cewek. Makanya kamu jangan nyuekin aku lagi dong.. Aku sakit hati, tauuuk!!
Ah, udahan ah. Bapak kamu pasti orang hebat. Makanya kamu baca surat ini sampai habis. Pinter!! Terima kasih, Gomu. Pokoknya, aku makin s***** sama kamu.
With a bunch of Gomu’s flavor to you.
Sincerely,
Me.
No comments:
Post a Comment