Setiap hujan, aku selalu mengingatmu. Seakan-akan
basah kuyup ini diakibatkan oleh konspirasi akal bulusmu agar aku
kedinginan dan merasa sial. Ini hidup.
Setiap hujan, aku selalu mengingatmu. Genangan-genangan air membuatku bergerak pelan sekali, ketakutan ada pejalan kaki yang terciprat olehku. Ini seperti rekayasa yang kau lakukan agar aku sepersekian detik merasa perlu hati-hati dan waspada dengan jalan licin. Ini hidup.
Kau, Sihir Hujan. Ada untuk sekedar mencubit kulit lenganku, ini bukan mimpi atau ilusi, cepat lari kejar semuanya demi kebaikan. Ini hidup.
Suatu hari aku benar-benar bersamamu berbagi kegilaan. Bertubi kesialan datang dan aku mengenalkanmu dengan satu solusi yang paling mudah. Ini hidup. Tertawalah. Kita duduk di tepian jalan raya. Tampak lusuh dan seharusnya resah. Namun, tak ada gunanya kau bersedih.
Tertawa lebih mudah. Mari berjalan di sampingku sebagai seorang sahabat yang baik. Ada setampuk kata yang tak jadi cerita. Saat bertemu kita hanya tertawa dan menggila.
Matamu ceria, tak lagi menyihir hujan untuk berhenti.
Semua yang kupikirkan konspirasi dan rekayasa ternyata bukan apa-apa. Ini hidup, sihir hujan. Tertawalah.
Surat pendek,
@badutromantis untuk @sihirhujan
ps: cepat dapat kerja yang lebih baik
No comments:
Post a Comment