Ayah , aku sudah besar lho.. bukan gadis kecil yang manja seperti dulu , yang kalau makan minta di suapin , belajar harus di marah2in dulu , tidur harus di elus2 ketek nya , hahaha.. masih inget gak sih ayah ? ih malu deh sekarang kalai inget. Aku juga masih ingat ayah dulu pasti kita seneng nonton tivi berdua , terus kasur lipat yang biasa kamu pakai buat tiduran sambil nonton di bikin persegi tiga buat mainan aku sama kaka, hahaha.. kalau ketiduran aku gak mau pindah sendiri , pasti nunggu di gendong ke kamar sama ayah , malem itu aku pura2 udah ngantuk , mamah kan galak yah ayah pasti marah2 kalau aku manja, dan lucu pas dia bilang " apa sih yah , liat si adek masih bangun gitu bukti nya masih tarik guling pake tangan nya , suruh pindah sendiri " nah bego nya aku malah aku jatohin guling nya , yah tambah ketauan , hahahaha.. tapi kamu gak pernah protes , selalu setia pada gadis kecil manja mu ini, hehehe..
Atau waktu dulu masih sangat kecil aku belajar puasa, dan pas jam 12 siang aku minum , kan haus ayah .. tapi kamu bilang dengan bangga nya pada ku " tuh kan hebat anak ayah puasa sampe tengah hari , di lanjut yah sampe adzan ashar dek " ihihihi seneng banget waktu itu. sore2 nya karna aku emang belum ngerti jam , aku gangguin ayah terus dengan pertanyaan yang sama " ayah berapa menit lagi buka puasa ? " kamu yang sedang asik nonton berita , masih dengan sabar menjawab dengan lembut walau lama2 kesal dan membentak ku, hahaha.. ampun deh ayah , tau deh yang mantan dosen sastra indonesia tapi jangan di bawa kerumah dong galak nya hihihi..
ah ayah aku rindu sekali , sudah lama sekali yah aku tidak bertemu dengan mu. Banyak yang sudah terlewatkan dan aku tau kau selalu setia memandangi ku di sugra sana, apa kau sedang ngopi bareng dengan sosok2 hebat disana ? ih ayah mau dong aku kopi nya , aku sekarang penggila kopi hihihi..
Ayah , maafkan aku yang terlampau banyak kesalahan terutama pada sosok perempuan yang juga kau cintai , sosok perempuan yang bekerja keras dengan segala kekuatan nya untuk mengadakan ku di dunia, mamah. Aku menyakiti dia dengan banyak tingkah ku yang tidak baik , membantah nya dan menganggap dia tidak pernah mengerti aku, tapi sungguh aku sangat menyesal akan hal itu, maafkan aku.
Pasti kamu pun sudah tau bukan ayah saat aku bertengkar hebat dengan nya satu malam , hanya karna aku bosan di salahkan di rumah terus dan karna aku jatuh cinta pada sosok yang kurang tepat. Aku menjadi kan dia sebagai alasan ku untuk mencari tempat yang jauh lebih nyaman di banding rumah , dan menyalahkan mamah atas apa yang menimpa ku , dan seiring waktu berjalan, ternyata semua jelas terbukti aku lah yang salah. Dan cinta yang aku anggap baik dia menipu ku , dia menyakiti ku dengan segala kegilaan jiwa nya , aku sadar akan banyak hal, banyak kesalahan yang tiba2 menampar ku untuk membuka mata pada kenyataan . aku menyesal, maafkan aku, dan aku tak akan lagi mengulangi nya ayah.
Ayah , berbahagialah di sana , istirahat yang tenang , aku tidak akan sekali pun melewatkan mu dalam doa dan pengharapan ku , dan aku berjanji akan menjaga perempuan yang kita sayangi. Aku tak akan lagi menyakiti nya , yah walau aku belum bisa jadi sosok anak kalian yang sangat membanggakan , tapi sungguh aku menyayangi kalian.
Ayah ,jangan sedih di sana yah, tersenyumlah untuk ku. Nikmati saat dimana kamu akan bersantai tanpa beban , dan doa2 aku untuk mu yang akan meringankan mu disana, aku merindukan mu sungguh sangat rindu, dan aku akan bekerja keras untuk menjadi sosok yang lebih baik , untuk kebahagiaan ku ayah , untuk cinta , dan mimpi2 ku. Meski pernah ada kegagalan , aku tidak akan pernah mau kalah dan menyerah, siapa dulu dong anak ayah.
Ayah titip salam untuk tuhan yang selalu ada di samping mu , sampaikan pada dia aku ingin bahagia , aku ingin jatuh cinta lagi, dan beri aku kebahagiaan ku, jika aku harus merasa kan rasa sakit tolong sampaikan pada nya, mungkin masa itu sudah banyak memberi ku luka dan ketersakitan, maka sampaikan pula pada nya izin kan aku untuk bahagia dengan cinta ku yang baru , cerita ku yang lebih indah , dengan segala kerja keras ku. oke ayah , aku sayang kamu.
Tunggu aku disurga ayah , aku , ibu. kami yang mencintai mu , pasti akan selalu di samping mu melalui doa dan pengharapan kami, aku sayang ayah. maafkan aku..
anak mu,
Rahmawati
oleh @OdetRahma
diambil dari http://suratcintaperempuan.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment