Dear Nanda dan Abay, (@ndavuje dan @alifabay_vuje)
Dek, semoga saat membaca surat ini kalian berdua lagi banyak duit dan hubungannya baik-baik aja sama pasangan masing-masing, meskipun sebenarnya gak ada kaitan apa-apa sih.
Dek, sebenarnya bisa aja aku nyampein langsung gak pake surat-surat segala, toh kamar kita sebelahan bertiga, tapi yaudahlah gak apa ya, daripada gak ada yang kukirimi surat.
Kita bertiga kan sedang berjuang sama-sama di Jakarta raya ini, menjadi yang kita cita-citakan bersama. Tentang prinsip susah senang bersama itu tetap kita jaga ya dek, sampai nanti tua – sampai tanah mengubur kita.
Setiap kali ada kesalahan dan kekurangan dari kakak kalian ini, aku rela diberi arahan. Semoga semua arahanku selama ini pun, tak menyakiti dan menyinggung ego kalian.
Perjalanan kita mungkin masih jauh dek, tapi kalau kita yakin dan tetap berpegangan tangan, semuanya bisa kita lewati. Jangan saling menyalahkan, juga jangan menyalahkan keadaan. Kita terus saja perbaiki diri, agar menjadi lebih baik.
Meski dari hal sederhana, seperti saat aku bernyanyi, Nanda main gitar dan abay memetik bass – itu tak bisa dibeli di mana-mana. Musik kita, jiwa kita, itulah pangkal kebahagiaan kita.
Yasudahlah dek, surat ini tak akan kuperpanjang. Nanti kita minum teh aja sambil ngobrol bertiga soal album kita yang belum selesai-selesai itu ya. Semoga lekas selesai tahun ini juga.
Kakakmu,
Ika
Oleh: @ikavuje
Diambil dari: http://eqoxa.wordpress.com
No comments:
Post a Comment