Dear Utun-nya @marchsxxx
Halo sayang, lagi apa di perut Ambu-nya tercinta? Masih tidur nyenyak kah selama 3 bulan terakhir ini? Kemarin kan kita ketemu, kita udah kenalan kan kan? Aku nemenin Ambu kamu pas nyari buku tentang kandung-mengandung lho. :)
Tau nggak kamu Utun, kemarin aku nemenin Ambu yang nama kerennya Mommy-mu tercinta makan ayam cobek di Jalan Cihapit. Hujan pun ditembus demi seonggok cobek beserta ayam mati yang pasrah di atasnya (ya iya lah, kalo ayam hidup, Ambu kamu pasti primitif, Utun!). Jangan-jangan pas kamu lahir, teriaknya langsung "Ayam Cobeeek". #bayiajaib.
Dear Utun yang lagi damai berdiam di perut Ambu, kamu tau nggak, aku kenal Ambu kamu itu dari nyaris 7 tahun yang lalu lho, saat kami sama-sama masuk Kampus Jingga alias ITENAS. *asik nggak tuh? Kampus yang konon terkenalnya karena video, ehmm.. sebut saja itu video Unyil ya Utun. Pokoknya Utun nanti nggak boleh nonton video "Unyil" ya, dosa ya itu Utun sayang.
Utun sayang, Ambu kamu itu sudah melewati 7 tahun bersama aku, dengan berbagai ceritanya yang nggak kalah seru sama sinetron "Cinta Fitri" atau "Putri Yang Tertukar". Lika-liku kehidupan, suka duka, tawa haru, aku udah liat semua itu bareng Ambu kamu.
Aku kenal Ambu kamu, dari dia masih pake kerudung unyuu~ yang masih pantes banget buat Ambu kamu, sampe sekarang udah jadi seorang calon Mommy yang bijaksana. *asik*.
Aku kenal Ambu kamu, dari mulai kita menjadi wali ospek bareng, sampe kita berdua suka dirempongin oleh sebuah organisasi kampus. Main ke Jogja, survey ke Jakarta, naik onthel bareng, sampe ada di dalam sebuah kamar yang kaya landasan helikopter, Utun! Ah, kangen rasanya saat-saat seperti itu!
Aku kenal Ambu kamu, dari mulai kita menjadi wali ospek bareng, sampe kita berdua suka dirempongin oleh sebuah organisasi kampus. Main ke Jogja, survey ke Jakarta, naik onthel bareng, sampe ada di dalam sebuah kamar yang kaya landasan helikopter, Utun! Ah, kangen rasanya saat-saat seperti itu!
Aku kenal Ambu kamu, dari dia masih banyak "pemandangan" sampe sekarang udah membuat sebuah kata bernama "komitmen" bareng Abah kamu lho, sayang. Hahahay, entahlah, time goes so fast, dear.
Aku kenal Ambu kamu, dari jaman kita masih sering mabal kuliah buat nongkrong di Sushi Tei, Letshop atau Bu Imas. Ahaha, FYI, Bu Imas itu favorit Ambu kamu banget, Utun! Mungkin aja nanti makanan pertama yang dia kasih buat kamu bukan ASI tapi Bu Imas. *hati-hati saja Utun!
Aku kenal Ambu kamu, dari jaman kita masih sering mabal kuliah buat nongkrong di Sushi Tei, Letshop atau Bu Imas. Ahaha, FYI, Bu Imas itu favorit Ambu kamu banget, Utun! Mungkin aja nanti makanan pertama yang dia kasih buat kamu bukan ASI tapi Bu Imas. *hati-hati saja Utun!
Inget sebuah cerita, Ambu kamu punya seorang sahabat, baik sekali, Utun. Namanya, rahasiakan saja ya, yang pasti dia seorang pria, mukanya kokoh-kokoh gitu. Dia yang udah nemenin Ambu kamu dari bertahun-tahun yang lalu, sampai semua orang berpikir kalo dia yang bakal jadi seorang yang melingkarkan janjinya di jari manis Ambu kamu.
Tapi, Tuhan berkata lain, sayang. Mungkin, Ambu dan sang kokoh nggak terikat benang merah yang sama. Tuhan membiarkan Ambu bertemu dengan pria yang nggak kalah hebat, yang akan menjadi Abah buat Utun kelak. Tuhan punya rencana lain, Tuhan ingin seorang Utun yang lahir ke muka bumi, makanya Ambu kamu dipertemukan dengan seorang Abah tersayang.
Dan sang kokoh? Semua itu pendewasaan diri, Utun. Aku melihat si kokoh bener-bener sebuah sosok yang dewasa. Tuhan pasti sudah mengaitkan benang merah maya ini ke jari manis seorang perempuan beruntung.
Ambu dan sang kokoh merupakan hubungan ter-absurd yang pernah aku tahu. Tapi hubungan ter-lapangdada yang pernah aku tahu juga. :) Semoga masing-masing mendapatkan kisah yang terbaik!
Yang pasti, Utun, Ambu kamu itu sahabat aku yang sangat sabar, dan lapang dada. Aku yakin, Ambu akan jadi seorang Mommy terbaik buat kamu. Mungkin akan jadi Mommy yang rumpi abis, hobi jajan dan suka jalan-jalan.
Jadi, makan yang bener ya Utun sayang, kasian Ambu kamu, muntah-muntah sama mual tuh. Nanti harus jadi Utun yang soleh/solehah, berbakti sama Ambu dan Abah, pinter dan yang pastinya jadi seorang Utun yang terbaik untuk diri Utun sendiri. :)
Di sini, ada Ambu-Abah, aku, sang kokoh, dan para Aunty serta Uncle lainnya yang selalu menanti kehadiran kamu, saat mata kamu mulai terbuka dan melihat dunia. Nggak sabar melihat tangan kecil kamu menggenggam tangan Ambu hangat, that's gonna be the most awesome moment. :)
Sabar ya di dalam tempat tidurmu sekarang, sayang. Jagain Ambu ya, Utun sayang.
Salam kecup,
Aunty Kanne
nb : nanti someday Ambu-nya aku pinjem ya Utun, aku sama dia masih janjian mendaki Gunung Semeru bersama. :)
Oleh:@heykandela
Diambil dari: http://ceritahujancandella.blogspot.com
Oleh:
Diambil dari: http://ceritahujancandella.blogspot.com
No comments:
Post a Comment