Dear seseorang yang selalu ada di hatiku..
Terima kasih karena semalam mau menemuiku dan mendengar semua kegalauan hatiku..
Mempersiapkan pernikahan bukan semata-mata tentang catering, dekorasi, gedung, dsb..
Tapi juga harus mempersiapkan mental dan hati..
Aku sangat bahagia ketika akhirnya dirimu memberanikan diri untuk mengajakku menikah tahun ini..
Aku sangat terharu saat kamu meminta ijin di depan makam Mama dan Papaku..
Tapi sekarang, saat hari itu semakin dekat..Aku merasa sangat sendirian, sangat tidak mampu untuk menghadapi semua ini tanpa Mama Papaku..
Setiap hari aku selalu merasa kerdil..
Bisakah aku, mampukah aku?
Kamu selalu menguatkanku dan tak pernah bosan memberikan asupan "semangat" agar aku bisa optimis dalam menghadapi babak baru dari kehidupan kita berdua. Menangis bersama, kelelahan bersama, dan tertawa bersama. Siapalah aku ? pertanyaan itu kerap muncul ketika rasa pesimis membabi buta meruntuhkan segenap rasa percaya diriku. Namun kamu selalu membuatku merasa menjadi apa untuk siapa dan itu sangat bermakna.
"Jangan merasa hidupmu tidak bermanfaat..Karena Tuhan memberimu hidup karena seseorang membutuhkan keberadaanmu.."
Waktu terus berlalu, dan hari itu semakin dekat. Tingkat sensitifitasku juga mulai di tingkat tinggi. Hal kecil yang menyinggung hatiku saja, bisa membuatku berubah menjadi macan yang siap menerkam siapapun juga.
Maafkan jika akhir-akhir ini aku labil, marah-marah yang tak ada sebabnya..
Bagiku, pernikahan bukan hanya menyatukan dua hati..tapi juga menyatukan dua keluarga..menyatukan dua tradisi dan kebiasaan masing-masing..
Semoga dirimu tak pernah bosan menjadi temanku berbagi suka duka, tak pernah bosan menjadi sahabatku dikala hujan dan kemarau, tak pernah bosan menjadi kekasihku dalam menapaki hidup, dan tak pernah bosan menjadi suamiku hingga akhir waktu..
Wahai seseorang yang sanggup menarikku kembali ke bumi jika angan-anganku membawaku terbang menyentuh langit..
Jangan pernah tinggalkan aku..Karena dengan bersamamu, aku merasa ada dan bermakna..
Dengan penuh cinta,
Dari :
Calon Istrimu
Oleh:
Diambil dari: http://henynanz.blogspot.com/
No comments:
Post a Comment