Surat Cinta Terakhir Untuk Cinta Pertama
kepada : @achmad_arrizal
hai kamu,
udah lama yaa kita nggak ngobrol banyak? sms, yah, cuma berapa karakter sih. dan kamu masih tetap ‘tertutup’ padaku.
apa karena status di antara kita masih mantan kekasih? bukan teman lagi?
kalau memang itu yang kau maksud, easy, man. maksudku, toh kita udah berpisah lama sekali, lebih dari 2 tahun yang lalu, aku tak ingat lagi persisnya bagaimana. sudah terkubur jauh di dasar ingatanku, membuatku mampu untuk move on, dan bersikap biasa saja terhadapmu.
menurutku sih kamu masih kaku, walaupun, yah, nggak sekaku dulu lagi sih. masa iya kamu belum berhasil move on dari aku? katamu kamu sedang naksir seseorang kan?
ooh, maaf, ternyata kamu sedang berusaha move on dari dia toh. hmm, kok jadi ngelantur gini ya hahaha :))
aku selalu ngelantur kalau sedang grogi.
lucu sekali ya, sudah lama berlalu, tapi grogi dan sungkan masih saja menyertaiku kalau aku sedang berusaha membangun percakapan denganmu. terlebih lagi kamu seringkali cuek dan dingin terhadap usahaku.
lebih lucu lagi, sepertinya beberapa kalimat yang lalu aku sudah menulis ‘mampu untuk move on’, eh ternyata masih grogi aja sama kamu. hahaha! nggak konsisten banget ya aku?
dan hal ini yang selalu kamu keluhkan—-walau tidak langsung—-tentang kekuranganku.
mungkin sebenarnya, aku tidak perlu move on. karena, apapun yang terjadi, kamu memang akan selalu ada di hatiku, selalu ada tempat khusus di hatiku untuk kamu. nggak ada yang bisa menggantikannya.
people said, girls never forget their first love. i said, that could be effin true.
memang, kita tidak akan bisa kembali lagi seperti dulu. atau mungkin sebenarnya aku tidak boleh bilang begitu ya, karena siapa sih yang bisa meramalkan masa depan kita? siapa yang tahu pasti siapa jodohnya, bahkan sebelum mereka saling bertemu?
aku bilang begini bukan karena aku ingin kembali atau apa. aku hanya membeberkan kenyataan yang ada :)
di dalam surat terakhir untukmu ini, aku ingin bertanya satu hal :
“bisa nggak, kita berteman lagi kayak dulu?”
aku kangen pertemanan kita, aku kangen bisa cerita banyak sama kamu, aku kangen denger curhatanmu.
seperti yang pernah aku bilang sebelumnya lewat sms, “and after all those years, though we barely talk, somehow, i still trust you. but it’s okay if you don’t have that in you”
ah, sudahlah. aku tak akan bisa memaksa. karena aku sadar, aku sudah tak punya peran maupun hak apapun dalam hidupmu. sudah sejak lama.
aku ingin kamu tahu, bahwa aku merindukan pertemanan kita dulu, sebelum kita jadian, lalu akhirnya putus.
terima kasih untuk semuanya, terima kasih sudah pernah masuk ke dalam hidup dan hatiku, terima kasih telah mengenalkanku apa artinya dicintai dan mencintai.
terima kasih, cinta pertama. aku selalu berdoa dan berharap yang terbaik untukmu :)
No comments:
Post a Comment