Teruntuk Kak @wira_panda "Jika waktu menjebakmu pada usia, maka biarkan aku menua bersamamu." Jika meniti kisah bersamamu adalah takdir, maka aku tidak akan banyak berpikir. Hai Kak Wira! Mau nanya boleh nggak? Kalo mau nulis surat buat seseorang yang istimewa itu, harusnya yang kayak gimana sih, ya? Ah, tapi untuk apa dibentuk dan dihias sedemikian rupa supaya jadi istimewa? Nanti keistimewaan yang Kak Wira punya malah jadi tak kasat mata. :) Aku bukan siapa-siapa. Aku juga bukan apa-apa. Aku hanya pengagum rangkaian kata yang kakak punya. Aku hanya yang selalu bertanya-tanya, siapa yang kiranya ada dibalik ‘kamu’ yang selalu saja tersedia? Siapa yang ada dibalik cinta untuk seseorang tanpa nama? Aku penonton setia linimasa, yang sesekali memberanikan diri untuk menyapa. Walau hanya akan menyisakan tanya, tanpa pernah sekalipun mendapat jawaban nyata. Namun tak apa, mungkin hanya bisa untuk sekadar memandang, pada sebatas dunia maya. Sungguh tak apa. Kini, izinkan aku mengagumimu walau hanya sebatas rangkaian kata maupun linikala. Sekian sudah kujabarkan apa yang hendak kutulis. Untuk semua kagum dan takjub, sungguh kusebutkan dengan tulus. Semoga pada saatnya nanti, ada waktu yang senantiasa mempertemukan kita, bahkan hingga aku nanti hilang fokus. Anyway kak, ini surat jangan dianggap serius. Nanti matik! #TerKakCecep x)) Beneran tapi! Cuma buat seru-seruan aja kok :D Tetaplah merangkai kata, kak. Terus hibur aku dengan rajutan katamu yang senantiasa membuatku terbelalak :) Sekian! Salam sungkem penuh hormat dari pengagum kelas teri :D |
21 January 2012
Surat Kaleng untuk @wira_panda 2
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment