Kepada :
@pakdhekrisna
Hey there, apa kabar?
Jangan pasang wajah sok kaget ya kalo terima surat ini. Dan jangan sok kegantengan karena merasa punya secret admirer macam aku ini, hahaha. Karena memang situ sama sekali gak ganteng, tapi gak tau kenapa tetep bisa menarik perhatian aku. Bahkan belakangan ini menarik hati aku juga untuk bisa deketan sama kamu.
Gimana semester lima?
Masih adakah jurnal yang belum selesai?
Hahaha, maaf kalau aku sering stalking facebook ataupun twitter kamu. Meskipun setelah melakukannya aku ngerasa super alay karena cari tahu informasi bukan dari orangnya langsung malah dari status facebook atau tweetnya. Tapi, at least itu satu-satunya cara yang bisa aku lakukan untuk "memantau" keadaan kamu, karena aku toh gak punya keberanian sebesar itu untuk langsung -straight to the point SMS kamu atau bahkan telepon kamu. Aku ini siapa gitu? Cuma temen, gak lebih dari itu buat kamu. Kalo misal aku SMS tanya, udah makan? Atau lagi dimana? Dan pertanyaan remeh temeh lainnya, yang ada kamu bakal ngetawain aku terus bilang, Onok opo? Kok tumben. Mau ditaro dimana muka akuuuuu. Bssssst.
Mungkin kamu bertanya-tanya, aku siapa? Dan kenapa aku mengirim ini buat kamu?
Atau mungkin tidak. Mungkin kamu sudah tahu aku siapa dan kenapa aku mengirim surat ini buat kamu.
Hidup ini penuh kemungkinan ya. Semungkin aku bertemu lagi sama kamu, meskipun sudah cukup lama kita tidak bertemu.
Masih berusaha menebak-nebak? Lebih baik tidak usah. Karena toh sekarang aku sedang berusaha melupakan kamu dengan caraku sendiri. Sepertinya kamu belum bisa move on dari gadis-entah-yang-mana-lagi itu. Kau menyebutnya pergumulan yang tidak selesai, bukan? Lebih baik selesaikan itu sekarang. Selesaikan segala urusan hatimu, supaya nanti gadis yang akan menjadi pasangan hidupmu tidak perlu merasakan sakit hati seperti aku ini. Sakit hati karena ternyata sesuatu yang belum selesai itu masih sering kau ungkit-ungkit dalam sepenggal kalimat entah di twitter atau facebookmu. Dan aku hanya bisa menerimanya karena aku yang bukan siapa-siapa ini tidak punya hak untuk marah ataupun berkomentar.
Sampai sekarang aku masih berjuang untuk gak lagi peduli sama kamu.
Berjuang untuk meng-ignore keinginan untuk membuka linimasa kamu.
Berjuang untuk tidak lagi kepo akan semua kegiatanmu.
Doakan aku semoga sukses ya. Doakan aku supaya bisa segera move on sesering aku yang juga mendoakan kamu supaya segera move on.
Sudahlah, aku gak tahu mau nulis apalagi. Paling tidak aku sudah berusaha memutus urat malu untuk mengirimkan ini. Berusaha untuk tidak peduli kalau ada temanku atau temanmu yang membaca surat ini.
Aku yakin cepat atau lambat kau akan tahu aku siapa. Tapi ini rahasia, jangan sampaikan pada siapapun kalau kau menerima surat cinta! :D
Sincerely,
Your secret admirer
No comments:
Post a Comment