Hai Tukang Listrik!
Bingung ngga tiba-tiba dikirimin surat? Bingung dong! Saya sendiri juga agak bingung sebenarnya kenapa saya harus menulis sebuah surat untuk Mas, tapi berhubung saya tidak merasa rugi yaaaa sudah saya lakukan :D
Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan dalam surat ini. Mungkin sebagian besar (atau bahkan semua) sudah pernah Mas dengar. Mungkin Mas sudah bosan mendengarnya. Tapi kalau saya tidak menyampaikan hal-hal tersebut, lalu apa dong yang bisa sama sampaikan kali ini? Jadi saya sampaikan ulang saja yaaa hehehehehehe :D
Hal pertama yang ingin saya sampaikan adalah ucapan terima kasih. Begitu banyak terima kasih yang saya ingin ucapkan, sebanyak pulau-pulau yang bertebaran di bumi (jangan tanya kenapa perumpaannya harus pulau, saya pun kurang mengerti). Kalau Mas bilang, "untuk apa berterima kasih pada saya?", saya punya jawaban. Ada beberapa malah.
Terima kasih karena sudah meluangkan waktu mengajari kami, walaupun sambil ngantuk - atau sambil setengah tidur bahkan, sambil bau keringat setelah main basket, sambil main catur lawan komputer, sambil menebar polusi ke udara, dan sambil-sambil lain yang sama tidak mutunya, yang jelas terima kasih banyak. Terima kasih sudah menunggui saya waktu pacar saya yang ganteng, RK Cool 110, cari gara-gara, dan terima kasih untuk menemani sahabat saya waktu pacar saya itu diperbaiki. Terima kasih juga untuk menjadi teman yang baikkkkk sekali sejak kita membuat perjanjian perdamaian, untuk semangatnya, waktunya, kesabarannya, telinganya, dan terutama matanya. Kesannya sedikit ya?
Ini sangat diringkas sebenarnya, karena saya rasa saya tidak akan sanggup menyelesaikan tulisan ini kalau semua hal harus ditulis satu per satu. Terima kasih Kakaaak :D Hal kedua yang harus saya sampaikan adalah permohonan maaf. Maaf karena saya pernah 'menipu' Mas dan masih minta tolong untuk menyelesaikan kewajiban saya yang di dalamnya terdapat tipuan itu. Maaf untuk semua waktu yang terbuang (mungkin) sia-sia karena saya. Maaf untuk semua kebetean yang pernah saya timbulkan pada Mas. Maaf untuk semua emosi yang saya limpahkan ke Mas. Saya tidak pernah bermaksud untuk punya alasan minta maaf, tapi yaaaaa namanya juga manusia. Jadi sebagai manusia yang agak tidak tahu diri, saya mohon Mas berkenan memaafkan saya :)
Selanjutnya, yang ketiga, melalui surat ini saya mau bilang sekali lagi, ayo semangat semangat, kerjain TA-nya, cepetan lulussss!!! Sekalian, saya mau minta izin untuk jadi reminder Mas, jadi harap dibetah-betahin ya berkawan sama saya. Soalnya, sekalipun Mas bilang 'jangan' atau 'ngga boleh', saya janji saya akan tetep ngeyel. Siap ya pokoknya mendengarkan (atau membaca) celotehan saya :p
Kemudian melalui surat ini saya mau sedikit pesan...tolong disayang badannya ya. Jangan terlalu banyak kopi dan begadang. Kurangi rokoknya. Makan sayur. Olahraga. Banyak ketawa. Sering-sering pulang ke rumah. Jangan sampai usia masih muda (walaupun jauuh lebih tua dari saya) tapi badannya sudah tua. Jaga kesehatan, oke :]
Terus..apa ya? Ada ide tema apa yang mau saya omongin lagi? Hmm... Saya kok jadi bingung sendiri ya hehehehe. Ah, ya sudah, berhubung saya sudah tidak punya ide, sudah saja ya suratnya, ya? Ya? Ya? Terima kasih sudah mau menyempatkan diri untuk baca surat saya yang terdengar (eh terbaca) aneh ini dan maaf kalau bahasa saya yang aneh menyinggung Mas.
Ahoy,
Pelaut Keren :)
thank u so much.. its work for me.. you can check it on my site.แทงบอลออนไลน์
ReplyDelete