Calabria, 19 Januari 2012
Kepada :
@ziplesshyde
Saat surat ini kutulis jam di meja kerjaku menunjukkan pukul 02.00 pm. aku menyempatkan menulis surat untukmu pada saat “rush hour “ di tempatku bekerja sekarang. hebat kan? dan aku juga membayangkan kau pasti sekarang sedang tertidur pulas. aku sering membayangkan bagaimana wajahmu saat kau tertidur, entah apakah masih wajah sunyi itu yang akan tertangkap oleh mataku.
Sudah berpuluh hari aku berada di negeri yang sangat dingin ini. dan aku masih merindukanmu. Merindukan candamu , merindukan wajahmu. Beda waktu antara kita yang terlalu jauh memang tidak memungkinkan aku untuk bisa menyapamu. selain kau juga tidak mau menerima sapa dariku lagi bukan? L
Negeri ini sangat dingin. negeri yang sangat tidak bersahabat . Tak banyak yang bisa kuceritakan padamu sekarang , karena akupun belum menemukan banyak teman disini. belum mendatangi banyak tempat pula.
Bagaimana kabarmu? Hahaha… pertanyaan yang selalu membuatmu muak ya ? seakan-akan tidak pernah ada pertanyaan lain selain apa kabar. tetapi entah mengapa aku pun seperti tak pernah bosan menanyakannya.
Kepada kamu yang betah duduk di situ : tutto accade per una ragione. deve accadere per un motive. ti amo luce dei miei occhi.
Salam hangat dariku dari negeri yang sangat dingin
No comments:
Post a Comment