Dear Sang Inspirasi,
Bumi itu bulat dan selalu berputar pada porosnya, sedangkan Saya
hanya pejalan yang ingin menemukan jalan dalam kerikil berserakan dengan
memadukan abjad menjadi tumpukan paragraf sehingga memiliki alur dan
dapat dinikmati.
Tak banyak kata yang bisa tertulis dalam rangkaian huruf hanya
penggalan K-A-G-U-M padamu setelah saya menikmati “Mencari Herman”,
menguliti “Madre”. Ruarr Binasa merontokkan semua sendi dan pikiranku
untuk mengatakan kaulah inspirasiku. Perempuan “bertenaga” dalam
mencipta, menghimpun banyak aksara yang tidak dikenal menjadi dikenal
dan yang tidak tau menjadi tau. Sungguh!!
Mbak Dee, jujur dulu saya tidak menyukai karyamu, meliriknya pun
tidak bahkan mengeliminasi diantara pajangan buku lainnya. Tapi saya
mengagumi gubahan lagumu yang memiliki makna dalam.
Saya akui saya baru bangun dari tidur panjang saya, setelah sekian
lama terlelap dalam buaian mimpi sendiri. Saya tidak pernah tau
dahsyatnya lembar per lembar kalimat dalam karyamu. Karyamu tersirat
dalam, lalu menyeruak beda, sehingga menjadi sastra anggun terurai
bercerita. Tak kuasa untuk tidak mengatakan bahwa dirimu adalah mutiara
yang akan terus kutunggu dalam gubahanmu. Rak koleksiku akan selalu ada
untuk karyamu.
Mbak Dee, jika diperkenankan saya ingin berkenalan dengan Mba. Saya
Eja, manusia yang ingin belajar menyusun puzzle alphabet dalam sebuah
rasa yang bisa dinikmati oleh orang lain. Maka dari itulah saya
beranikan diri mengirim surat cinta pada selebtwit di
#30harimenulissuratcinta karena dirimu menginspirasiku.
Mbak Dee, ah…. tak bisa saya berkata-kata selain memberikan pujian
sekaligus “cacian” untuk terus menelurkan karya dahsyat dan berbeda.
Jika kelak saya duduk bersanding denganmu dalam satu forum buku, betapa saya akan merasa mewah dan terperangah.
Mbak Dee, maafkan saya jika saya telah merusak pikiran Mbak dalam
membaca surat saya. Surat ini adalah bentuk kekaguman saya akan karya
Mbak yang bertutur jujur dan berbeda. Karya yang akan selalu saya
tunggu.
Terima kasih Mbak Dee…
Salam dari penggemar barumu
Eja
dikirim oleh @arlanaze untuk @deelestari
No comments:
Post a Comment