10 February 2012

SURAT CINTA UNTUK RANGGA TYASPUTRA

Selamat pagi!
Tenang saja aku bukan penguntitmu. Aku hanya pengagummu. Pengagum yang setiap pagi menunggumu menyapaku. Pengagum yang setiap malam berkutat dengan harapan kau menepuk pundakku. Membelai rambutku. Jika suatu saat nanti aku tiba-tiba terjatuh di jalan tanpa sebab, kaulah yang patut disalahkan. Kau mendorongku di dalam pikiranku.
Tak pernah ku tatap dalam-dalam matamu. Aku terlalu penakut. Takut membeku dalam dinginnya matamu. Jika suatu malam ketika kau berpeluh, kubuatkan kau segelas susu hangat, maukah kau meminumnya?
Maaf, tak bermaksud ku meminjam namamu di hatiku. Jangan merasa terganggu karena aku tak akan mengganggumu. Aku tak berharap kau membalas suratku ini. Cukup senyum saja ketika membacanya. Maka aku akan tersipu.
Sampaikan salamku untuk kekasihmu. Katakan padanya ada seorang calon adik ipar menunggu dipeluk oleh kakaknya di rumah.

salam,



No comments:

Post a Comment