31 January 2012

Aku cuma minta ini

Dear calon suamiku,


Sayang, saat kita menikah nanti, kamu harus tau, aku tidak menuntut rumah mewah. Aku tidak minta dibangunkan rumah bertingkat 4 dengan taman bunga luas, kolam renang, jacuzzi, whirl pool, atau bahkan tempat parkir pesawat. Yahh..meski kalau kamu berkeras ingin membangun rumah seperti itu sih, aku tidak menolak juga . Tapi kamu juga harus tau, aku minta desain khusus untuk setiap ruangannya. Aku minta ruangan yang cukup luas untuk menampung aku dan selingkuhanku, biar kami bisa menghabiskan waktu bersama dengan nyaman setiap hari saat kamu ke kantor. Aku boleh memberi gambarannya ya, sayang?


Aku mau ruang duduk kita nanti seperti ini. Waaah… menyenangkan sekali pastinya berselingkuh dengan buku-buku ini sambil merebahkan badan ke sofa. Tak apa ya? Toh kamu juga sedang sibuk di kantor. Urusan rumah, pasti sudah kubereskan terlebih dulu.


Kalau ruang keluarga, aku mau yang seperti ini ya, sayang? wah, aku bahkan mungkin tidak perlu sofanya. Ambilkan aku satu buku, dan aku bisa menghabiskannya sambil duduk di tangga. Penuhi saja rak bukunya seperti ini.


Nah, kalau ini perpustakaan mini untukku pribadi ya, sayang? selain ruang perpustakaan untuk keluarga, aku juga mau ruang perpustakaan mini sendiri. Aku mau rak tinggi sampai langit-langit yang isinya harus penuh. Di gambar ini raknya ada yang kosong. Penuhi ya, sayang.

Nah, kalau ini perpustakaan keluarganya. Sisakan saja sedikit jalan seperti di gambar ini. Selebihnya gunakan tiap tempat untuk rak penuh buku ya, sayang.


Ini untuk kamar pribadi kita. Hei, artistik ya? Pakai saja pola wajah mu dan wajah ku. Kita buat lukisan wajah kita dari tumpukan buku. Hebat, kan?


Ini untuk kamar Abimanyu, anak kita.
Ehm. Tidak keberatan kan kalau ruang kerjamu juga kupakai untuk menyimpan buku? Hei, kamu juga bisa menyimpan buku-bukumu sendiri disini kok, sayang. Tapi sisakan tempat untuk buku-bukuku juga ya?


Ini untuk kamar mandi. Sebelahnya harus lemari penuh buku seperti ini. Kamu kan tau kebiasaanku; ehm, tiap kali menyelesakan “panggilan alam” di kamar mandi tiap pagi, aku harus sambil membaca buku. Jadi supaya lebih praktis, lemari ini harus satu ruangan dengan kamar mandi.


Ini untuk kamar cadangan ya, sayang. Yah, kalau kita lagi ribut-ribut kecil dan saling ngambek, kamu bisa melarikan diri kesini sebagai suaka. Siapa tau kamu tidak bisa tidur di kamar kita karena sudah aku kunci . Tapi boleh aku isi dengan buku-buku juga ya?


Terakhir, aku mau halaman seperti ini ya, sayang. Oh ya, pakai atap kaca juga ya. Supaya kalau hujan tidak repot.

Tidak apa-apa kan, sayang? Kamu tidak bisa menikahiku tanpa menikahi buku-buku juga. Jauh sebelum aku mengenalmu, aku sudah mencintai buku. Jauh sebelum kamu mengisi tempat tidurku, buku-bukulah yang selalu terserak di tempat tidurku tiap malam. Jadi, sebetulnya salah kalau kamu bilang aku selalu selingkuh dengan buku, karena kamulah orang ketiganya . Tapi buku tidak marah. Maka dari itu, hargailah kebaikannya ya? sediakan tempat untuk mereka dalam tiap sudut rumah kita. Aku cuma minta itu.


Salam sayang

tulang rusukmu yang hilang

dikirim oleh @sneaking_jeans di




(All pictures were taken from www.piccsy.com)

No comments:

Post a Comment