08 February 2012

Mimpi anak perempuan

dear @ekaotto

membalas surat Aku Ingin Menikah

Saya tidak pernah bertemu kamu. Juga ayahmu. Tapi saya yakin ayahmu pasti terharu terhadap mimpimu untuk menikah dengan pria yang tepat. Eka Otto akan cantik mengenakan gaun putih, berbahan lemas panjang menutupi kaki terbuat dari sutra. Sepatu merah tujuh senti, rambut panjang terurai dengan hiasan bunga berwarna putih kecil. Mata coklat tua dan memegang 26 mawar merah. Yuk, saya peluk!

Seperti kamu, saya juga punya mimpi menikah dan jadi ibu. Kalau melihat iklan test pack di baliho yang dipasang pada jembatan penyebrangan saya suka bertanya kapan dua tanda merah menunjukkan saya hamil. Kamu bisa masak eka? Saya ingin menikah dengan pria yang jago masak. Tidak harus seenak Juna di Master Chef Indonesia. Minimal tau bedanya bawang merah dan bawang putih. Kalau saya masak, dia harus bersedia mencuci piring.

Kau tahu mengapa saya ingin kriteria pria macam itu? Mengingatkan saya pada ayah. Ayah saya tidak tampan tapi seksi. Dia mau mengerjakan pekerjaan rumah kalau ibu dan saya belum pulang dari kantor. Saya pernah mengeluarkan candaan “Ayah, mengapa memilih ibu?” dan beliau menjawab mantap “Ayah sayang kalian. Itu cukup.” Ayah saya tidak banyak omong tapi segala tindakannya adalah bukti dia sayang kami. Ayah saya berkumis Eka. Itu membuat saya geli kalau sewaktu-waktu beliau mencium pipi sebagai tanda sayang. Saya tidak malu dicium ayah eka, saya pikir tidak ada batasan umur kapan ayah harus mencium anak perempuannya. Ayah selalu bilang agar mencari pria yang lebih baik dari dia. Tapi saya tahu eka, saya tidak bisa melakukannya. Ayah tetaplah pria terbaik dalam hidup saya, calon suami saya nanti harus rela jadi nomor dua.

Eka, jika suatu saat kau berkunjung ke pemakaman ayahmu. Jangan lupa titipkan salam dari saya. Cukup bilang “Ayah, ada anak perempuan yang ingin bertemu kamu selain saya”



2 comments:

  1. Huhuhu..

    Mbak Hanifah, nanti salamnya gue sampaikan kalau pas ke rumah bapak ya. :D

    Kalau gue gak butuh cowok yang bisa masak, Mbak.. karena gue gak mau kalah jago sama dia. :)) Dia cukup jago jagain gue dan cari uang aja. :

    Anyway, bapak gue juga kumisan, tapi dia ganteng. :p

    Makasih suratnya ya, Mbak.. :D

    ReplyDelete
  2. Eka, aku juga titip salam ya. Dan semoga aku punya keberanian mengucapkan hal yang sama pada Papa yang alhamdulillah masih bisa menemani aku di dunia.

    Buat Hanifah, senang mendengar bahwa tanggal 12 Februari ini akan menggelar acara lamaran. Wah, turut berbahagia. Semoga acaranya lancar, begitu pula saat hari pernikahan tiba. Selamat berbahagia :)))

    ReplyDelete