16 January 2012

Halo Tuan Arsitek

Halo Tuan Arsitek,
Nanti suatu hari akan ada momen saat kita duduk di pojok yang kau cipta. Pada malam yang melarut, aku menghadap layarku, kamu menghadap layarmu. Kita bersama membangun kisah, kutuangkan dalam rangkai kata, kau susun menjadi sebentuk rancangan bangunan. Sama-sama kita menorehkan cinta, kusisipkan betapa aku mencintaimu dalam tulisanku, kau selipkan besar cintamu padaku di antara dinding-dinding yang kau desain.
Di pukul tiga pagi, kau akan menoleh padaku dan aku ikut memandangmu. Sejenak kita sama-sama terdiam, hanya bertukar rasa lewat tatapan. Kemudian senyum itu mengembang dari bibir kita masing-masing. Kau akan mengajakku rehat sejenak untuk menyeduh kopi kesekian atau memasak mie rebus.
Deadline.
Kita kembali menenggelamkan diri dalam pekerjaan kita. Bersaing ketak-ketik papan ketikku dan bunyi tetikusmu hingga akhirnya sinar matahari mengintip dari tirai yang tersingkap.
Apa pun yang kita lewati, asalkan bersamamu.
Sampai jumpa di kesempatan yang tepat,
Nyonya pengarangmu
Bogor, 14 Januari 2013


dikirim oleh @adit_adit

No comments:

Post a Comment