03 February 2012

Dear Sahabat Sajakku @indygofera

Hei terimakasih untuk Surat Cintamu yang pertama dan itu untuk aku. Walaupun kau memulainya ketika hari sudah berjalan cukup panjang, hari ke-20. Entah apa yang Semesta lakukan hingga akhirnya mempertemukan kita kembali dalam suatu celoteh tengah malam. Bahagia rasanya bisa kembali berbagi cerita denganmu. Kemana saja kamu? Kamu tau?, Aku merindukan sajak basa-basi kita! Rindu ini sangat dalam hingga aku tidak mengerti harus mencarimu kemana.

Hei kenapa memakai mantan? Bahkan tidak terlintas sedikitpun untuk membuang ‘kamu’ di Alam Kata-kataku. Aku merindukan sajakmu!, sajak kita!!

Tentang @Anggarief.. dia memang kekasih kata-kataku. Aku bahagia memiliki dia dalam sajakku. Aku berbagi banyak dengan dia!, juga bersama Senja dan Hujan. Dan kamu? Kamu itu Sahabat Kata-Kataku! Jadi lengkap sudah hidupku! Aku memiliki Kekasih juga Sahabat untuk Kata-kata dan Sajakku.

Hei, aku merindukan setiap detik kata yang terucap manis dari imajinasi kita berdua. Jangan pergi jauh-jauh dariku! Semoga Semesta membawakan hidup yang baru untukmu yang tidak membuatmu memiliki hubungan yang rumit dengan kertas-kertas di atas meja kerjamu. Sempatkanlah menyapaku di Timeline. Ato sesekali bolehlah colek aku dengan Sajakmu.

Hei Sahabat Kata-kataku..
Aku bahagia untuk kita berdua. Yang semakin dewasa dan matang dalam membawa diri. Itulah tujuan orang hidup di dunia ini. Menjadi baik untuk sesama dan mulia untuk Sang Maha Pencipta. Semoga kita selalu bisa menjadi baik. Amin.



Hei @indygofera!,
Tetaplah berkarya dalam sajak. Mari kita selesaikan project ini hingga hari kasih sayang itu tiba. Oia, sebentar lagi Adzan Magrib berkumandang. Mari menikmati sajian buka puasa kita hari ini. Semoga menu di meja makanmu seenak di meja makanku. Sajian istimewa dari Sang Mama. :)


Salam,
Nila Ayu.





oleh @nilaayu

diambil dari http://nilaayu.tumblr.com/

No comments:

Post a Comment