Hei kenapa memakai mantan? Bahkan tidak terlintas sedikitpun untuk membuang ‘kamu’ di Alam Kata-kataku. Aku merindukan sajakmu!, sajak kita!!
Tentang @Anggarief.. dia memang kekasih kata-kataku. Aku bahagia memiliki dia dalam sajakku. Aku berbagi banyak dengan dia!, juga bersama Senja dan Hujan. Dan kamu? Kamu itu Sahabat Kata-Kataku! Jadi lengkap sudah hidupku! Aku memiliki Kekasih juga Sahabat untuk Kata-kata dan Sajakku.
Hei, aku merindukan setiap detik kata yang terucap manis dari imajinasi kita berdua. Jangan pergi jauh-jauh dariku! Semoga Semesta membawakan hidup yang baru untukmu yang tidak membuatmu memiliki hubungan yang rumit dengan kertas-kertas di atas meja kerjamu. Sempatkanlah menyapaku di Timeline. Ato sesekali bolehlah colek aku dengan Sajakmu.
Hei Sahabat Kata-kataku..
Aku bahagia untuk kita berdua. Yang semakin dewasa dan matang dalam membawa diri. Itulah tujuan orang hidup di dunia ini. Menjadi baik untuk sesama dan mulia untuk Sang Maha Pencipta. Semoga kita selalu bisa menjadi baik. Amin.

Hei @indygofera!,
Tetaplah berkarya dalam sajak. Mari kita selesaikan project ini hingga hari kasih sayang itu tiba. Oia, sebentar lagi Adzan Magrib berkumandang. Mari menikmati sajian buka puasa kita hari ini. Semoga menu di meja makanmu seenak di meja makanku. Sajian istimewa dari Sang Mama. :)
Salam,
Nila Ayu.
oleh @nilaayu
diambil dari http://nilaayu.tumblr.com/
No comments:
Post a Comment