03 February 2012

Waktu

Kapan ya kita bisa bertemu lagi? Aku ingin merasakan sekali lagi, tersesat dalam matamu. Nyamannya duduk disebelahmu, tanpa bicara satu patah kata pun.

Buatku, satu-satunya hambatan adalah waktu. Waktu selalu terburu-buru ketika aku sedang bersamamu. Aku tidak tahu dia punya urusan apa sampai sebegitu tergesa-gesanya mau pergi. Yang jelas, begitu dia pergi kitapun dipaksa untuk berpamitan. Berpelukan dan berkata sampai jumpa.

Coba saja waktu mau sedikit lebih santai.

Waktu tidak seperti aku yang selalu ingin kembali ke tempat yang sama. Atau ke daerah yang punya kenangan di setiap belokannya. Sekedar untuk merasakan sekali lagi yang pernah ada. Dia tidak pernah mau putar arah. Sekalinya dia salah pilih jalan, ya dia jalani saja apa adanya.

Jadi kapan kita bisa bertemu? Mungkin kali ini kita bisa buat perjanjian lebih dulu dengan waktu. Supaya dia beri kita sedikit kelonggaran. Setelah baca surat ini, coba kamu telpon dulu dia. Bicarakan dengannya. Nanti baru kamu beritahu aku kapan kamu akan datang.

Setuju? Kabari aku ya.




oleh @heyechi

diambil dari http://flanelmerah.tumblr.com/

No comments:

Post a Comment