02 February 2012

Secarik Surat tentang Sepotong Tanya

Entah ini bisa disebut sebagai surat cinta atau tidak. Kriteria surat cinta yang baik dan benar pun tak pernah saya tahu, karena seumur hidup saya tak pernah buat surat cinta. Yang pasti, surat ini khusus diperuntukkan kepada seseorang yang sangat gemar bersurat cinta. Dia meminta saya menulis surat cinta. Dia teman baru saya. Dan, ini dia…


Hey kamu, tahukah kamu betapa sulitnya bagi saya mengajukan sebuah pertanyaan kepadamu? Itu sama sulitnya dengan menunggu jawaban darimu, kamu tahu? Kini, untuk mendapat jawaban dari pertanyaan sederhana itu, kamu mewajibkan saya menulis sebuah surat, surat cinta! Ini lebih sulit lagi, tahukah kamu?

Ya, kamu membuat hidup saya beberapa hari ini menjadi lebih sulit…

Tapi, jauh lebih besar dari itu, saya berterima kasih karena saya merasa kamu memperluas ruang saya dalam menulis. Karenamu, saya dapat melihat lingkungan baru dan mengalami hal-hal luar biasa yang tidak pernah sebelumnya. It’s true. Thank you :)

Sekarang, kembali ke pertanyaan saya kepadamu: apakah gambar di devianart-mu itu, “hear the bells” dan “ave maria”, benar kamu ambil di gereja yang saya maksud?  Apakah itu gerejamu ??



N.B.: saya sudah melakukannya, giliranmu menjawabnya @heykila :p




oleh @kristo_baskoro untuk @heykila

diambil dari http://kristobaskoro.tumblr.com/

No comments:

Post a Comment