09 February 2012

SURAT BALASAN UNTUK SI MEONG

Semarang, 8 Februari 2012


Dear Meong,
Senang sekali bisa berkenalan denganmu..
Apa yang aku tulis, adalah apa yang aku rasakan. Tidak dilebih-lebihkan, tidak dibuat-buat..
Mungkin karena aku menulisnya dengan hati, maka bisa sampai ke hati yang membaca. Salah satunya seperti meong :)

Perjalanan hidupku adalah catatan harian yang tak akan pernah sama setiap detiknya. Kadang suka, duka, sakit, nestapa, senang, tertawa..nah..itulah kenapa hidup itu dikatakan penuh warna. Tinggal bagaimana kita menguraikan warna-warna itu agar menjadi sebuah goresan yang bermakna dan berarti untuk orang lain.

Meong yang baik, aku sangat merindukan Papa dan Mamaku..Kalau Meong masih punya orang tua yang utuh, jangan pernah disia-siakan ya..Karena ga semua orang bisa merasakan hangatnya kasih sayang dan perhatian kedua orang tua mereka.

Sampai-sampai, setiap ada teman yang kehilangan orang tuanya. Aku seperti terlempar ke masa lalu, dan selalu berkata pada diriku sendiri "aku pernah melalui semua itu". Saat-saat tersulit ketika kaki mulai pincang karena kehilangan satu demi satu orang tuaku tercinta. Tak ada daya, tapi bukankah Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan umatNya?. Oleh karena itu, aku berusaha bangkit.

Meong, senang sekali ada orang-orang seperti Meong yang mau membaca tulisanku. Karena dengan demikian, aku punya teman berbagi, meski hanya lewat sebuah surat.

Sekali lagi, terima kasih Meong untuk surat yang telah kamu tulis untukku.
Salam kenal dariku juga ya.. :)


Dengan penuh hangat,
-heny-

No comments:

Post a Comment