26 January 2012

Bingung Tak Terbendung

Kepadamu separuh hatiku, kutuliskan surat ini untukmu

Dengan memandang tenang ke sebuah ruang, tempat hati berhias kembang. Sebuah cinta takkan pernah nyata jika tanpa diiringi pertanda. Lantas, apa pertanda cinta itu datang? Jika hadir sebuah bimbang maka itulah tanda cinta terbentang.

Aku bertanya pada risau, mengapa begitu menghujam bagai pisau? Jawabnya, itu perpindahan antara rindu menjadi tak mampu. Ah, lelucon macam apa ini. Mana mungkin bisa aku memelas pada pasrah dan mengemis pada doa.

Ada senyuman yang tersimpul dari rinai wajahmu, sungguh bahagia jika aku penyebab senyum tersimpul itu. Dan kamu, kamu tetap hanyut dalam kalut. Membuatku bingung tak terbendung. Ingin rasanya memecah kalutmu dengan obrolan penenang, tapi berakhir dengan perdebatan panjang.

Kepulan pikiran menanti untuk tertuang dan aku hanya terus memandang. Biarkan saja cinta ini terbentang karena memang begini adanya, saat kamu menerima surat ini balas lah jika sempat. Jika kamu tidak mengerti maksudnya yang hadir hanya tanda tanya kalau kamu diam seribu bahasa.

-JD-


Oleh:

Diambil dari: http://jaydewar.tumblr.com

No comments:

Post a Comment