26 January 2012

Surat Cinta untuk Priaku yang bernama ‘RI’ndu

Padang, 25 januari 2012

Dear Ri..

Hari ini adalah hari ke-1177 kita. Apakah kamu masih menghitung setiap hari nya seperti dulu? Karena aku selalu begitu. Masih. Aku sempat menulis beberapa surat sebelum ini tapi aku enggan bertanya alamat kos-kosan kamu yang baru, maka aku simpan saja dan sesekali aku baca ulang. Aku kadang tertawa geli membaca kalimat ku sendiri. Siapa yang menyangka wanita seperti aku ini bisa terluka. Ya,aku malu. Karena aku hanya menulis surat ketika aku merasa sangat terluka. Menurutku lebih masuk akal daripada harus menelfon dan ‘ba..bi..bu’ panjang lebar mengeluarkan argumen masing-masing, yang tidak akan pernah selesai.

Aku ingin bilang bahwa aku sangat merindukan kamu. Kalimat yang tidak pernah bisa aku bilang langsung selama beberapa waktu belakangan ini. Apa kamu masih menjadi priaku dengan pesan muka yang datar, dingin, dan apatis? Ya, herannya, bagaimana bisa aku merindukanmu begitu banyak dengan alasan seperti ini?

Baiklah, jika kamu sudah membaca surat ini, maka segeralah pesan tiket untuk pulang. Melihatku sebentar saja. Setidaknya aku tau kamu juga rindu. Dan aku, tidak akan pernah bosan menunggu. Tidak untuk saat ini, karena senja disini masih merah, dan butir hujan itu tetap basah.

Aku merindukan kamu, Ri..

With Love,

Aku yang selalu rindu untuk menunggu


Oleh:

Diambil dari: http://anggiarannie.wordpress.com

No comments:

Post a Comment