14 February 2012

Aku Tak Mau Jadi Juliet

Hi ..
Okay, to the point saja ya..
Jadi begini, ah bagaimana harus memulainya ya.
Ehem., jadi begini, aku tau kau itu Romeo, tapi boleh tidak aku tak jadi Juliet?
Ah tunggu dulu, jangan berburuk sangka padaku, bukannya aku tak mau mendampingimu, atau tak mau menjadi pasanganmu.
Hanya saja aku tak ingin kisah kita berakhir tragis seperti Romeo dan Juliet.
Aku tak mau akhirnya kita tak pernah menyatu.
Aku tak mau kita berakhir dengan bunuh diri.
Mungkin orang-orang berpikir pasti Romeo dan Juliet hidup bahagia di surga.
Itu tidak mungkin, karena jelas-jelas agamaku mengatakan orang yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri itu takkan pernah diterima bumi.
Jadi, aku tak mau jadi Juliet.
Aku sungguh tak mau jadi Juliet, aku tak mau kisah kita seperti kisah mereka, harus diam-diam untuk bertemu.
Setiap hari harus menelan mentah-mentah segala ocehan kedua orang kita.
Menyuruh kita untuk memutuskan segala ikatan.
Aku tak mau yang seperti itu.
Aku ingin kita menjalani kisah yang menyenangkan.
Aku ingin kita bisa bertemu di akhir pekan, sembari duduk di taman, berbagi keluh kesah dan cerita penuh kebahagian.
Kita berbincang sambil minum teh, ah tunggu kau mau apa? Teh atau kopi?
Aku ingin kedua orang tua kita saling bertemu, sembari berbincang ramah tentang kita.
Pokoknya aku tak mau jadi Juliet, tapi aku tak mungkin merubahmu, kau sudah keburu jadi Romeo.
Jadi bagaimana? Kau mau tidak merubah judul kisah kita?
Jadi tidak usah “Romeo and Juliet”.
Misalnya “Romeo dan Cinderella” saja.
Jadi nanti kita bertemu di sebuah pesta dansa, lalu tepat pukul 12 malam aku berlari sembari menanggalkan sepatu kacaku di tangga istana.
Lalu kau mencariku di seantero kota.
Lalu kita bertemu , kau menerima segala kekuranganku.
Kau menerima aku apa adanya.
Dan kita hidup bahagia selamanya.
Atau, kau mau “Romeo dan Putri Tidur”??
Jadi saat aku terkena sihir dan tak bisa terbangun dari tidurku, kau datang dengan kuda putih nan gagah, lalu kau kecup lembut dahiku, aku terbangun dan lalu kita pun selalu bahagia bersama.
Atau - atau bagaimana dengan “putri salju”?
Ah bagaimana?
Yang Cinderella saja ya?
Aku lebih suka yang itu, bagaimana? Boleh ya? Ya?
Jadi nanti judulnya “Romeo dan Cinderella”.
Not bad kan??
Ya kan?
Apa kau tak suka yang Cinderella?
Lalu kau mau yang mana??
Ah terserah aku menurut saja, aku ikut saja maumu.
Tapi yang jelas, aku tak mau jadi Juliet,
Aku tak mau kita menjadi “Romeo dan Juliet”


No comments:

Post a Comment