14 February 2012

Tuan Angin

kepada tuan angin yang datang berhembus,

terima kasih untuk kedatangannya, tuan angin. aku menyukai caramu membuatku tenang dengan belai lembutmu. aku menyukai kesejukan yang kau tawarkan padaku tanpa balasan apapun. ya, aku sangat menanti kedatanganmu di pengapnya ruang tempatku berpijak. aku tahu kau sungguh spesial, tuan angin. aku tahu itu.

hanya saja tuan, tolonglah jangan berhembus terlalu kencang. kau membuatku takut karena kau tampak seperti sedang mengamuk. tuan angin, jika kau sedang bersemangat menari di udara, jauhlah dariku dan keluargaku, agar jangan mereka celaka karena gerakan hebatmu. aku tidak menyalahkanmu, tuan. aku tahu gerakanmu seperti itu bukan karena salahmu tapi karena salah udara yang memiliki temperatur berbeda.

aku rasa itu saja suratku, tuan. aku harap tuan mengerti perasaanku.

oh ya, tuan angin, tolonglah jangan merusak poni depanku dan poni depan para perempuan lain yang takut poni mereka berantakan karena sentuhan genitmu.


Salam,

Perempuan berponi depan.


Oleh:

No comments:

Post a Comment