20 January 2012

Surat untuk Kekasihmu

Kepada pacar mantanku,

Hai, mungkin kita tidak saling kenal, tak mengapa, aku dulu perempuan yang pernah menjadi kekasih dari kekasihmu sekarang. Masih bingung? Lebih tepatnya aku mantan kekasih dari orang yang kamu cintai itu.

Dengarkan aku sebentar saja, aku cuma ingin titip beberapa pesan untukmu, kekasihmu itu sangat suka jus apel jangan lupa saat ke rumahnya atau saat makan bersama dia kamu bisa pesan jus apel untuknya. Kekasihmu itu juga sangat suka menonton moto gp, Dani Pedrosa adalah idolanya, jika suatu saat kamu berlibur dan menemukan miniatur motor belikan untuk dia karena dia juga suka itu.

Dear kekasih dari mantan kekasihku, kekasihmu itu sangat suka tidur kalau lampunya dimatikan, jangan lupa jika suatu saat nanti kalian berlanjut ke pernikahan. Kekasihmu itu juga suka nasi gorang dengan banyak wortel, tapi jangan pernah beri dia udang karena seluruh badan dia akan memerah jika makan udang, bahkan dengan baunya saja dia tak suka. Dia juga tak suka bersikap romantis, jangan pernah kamu berharap dia akan memberi boneka ataupun bunga mawar, tapi kadang dia suka memberi kejutan dengan cara sederhana agar kekasihnya tetap nyaman dengannya.

Dear kekasih dari mantan kekasihku, aku tak bermaksud untuk mendiktemu dengan segala macam yang pernah aku lakukan bersamanya, aku juga tak bersikap sok tahu atas lelaki yang kini jadi milikmu, tapi 3 tahun bersamanya cukup untuk membuatku mengenal semua yang dia suka dan tak suka.

Oh ya, aku juga titip pesan buat dia ya, bilang kalo aku begitu merindukannya. Terimakasih.

- @alakiki

Balasan untuk Seorang Sahabat

Teruntuk @manggarlintang

Aku seperti sedang kemalingan. Bukan, kamu bukanlah pencuri barang-barangku. Kamu juga tidak mengambil siapapun daripadaku. Kamu hanya sudah mencuri kesempatanku, untuk lebih dulu mengirimi surat cinta. Ya, kamu ternyata menjadi yang pertama di antara kita.

Teruntuk Lilin,

Aku baru saja membuka mataku dan menyapa mentari, saat aku kemudian mulai membaca surat kiriman darimu itu. Ada sesuatu yang istimewa yang kutemukan di sana. Ada kamu, dengan segala rentetan kata yang ‘Lilin banget’. Ada sesuatu yang sederhana, yang membuat sekujur tubuhku menjadi yang tak mampu kuucapkan lewat kata. Merinding, terharu, dan penasaran. Ya, semakin ingin tahu saja ketika kita pada akhirnya memang dipertemukan oleh kesempatan.

Aku baik-baik saja, walau dingin nampaknya terus mencoba merobohkan. Tapi tenang, aku selalu ingat bahwa aku punya lilin yang akan selalu menghangatkan.

Aku tidak pernah merasa keberatan ketika kau sebut sebagai sahabat. Aku hanya takut, tidak memiliki lengan yang cukup kuat, untuk menopang ketika bebanmu terlalu berat. Aku takut tak punya jemari yang cukup hangat, untuk menggenggam tanganmu setiap saat. Aku hanya merasa, sahabat rasanya bukan sebutan yang tepat.

Aku salah satu yang sangat mengagumi semua ciptaan Tuhan. Ciptaan dengan seribu bakat yang ada, berlaksa keindahan yang tersedia. Aku hanya merasa, memuji adalah salah satu caraku menghargai ciptaanNya. Aku tak pernah bosan untuk memuji, karena memang segala sesuatu pantas untuk terus dipuji. Kamu dengan tulus memuji, berarti kamu pun keren! :)

Jika ternyata sempat ada aku disebagian waktumu, ada sungging yang telah kau cipta untuk senyumku

Untuk lilin, yang selalu berusaha menyala selama mungkin
jika aku adalah udara, maka Tuhan adalah tangan yang senantiasa menjaga
agar cahayamu tidak mudah redup begitu saja
agar jangan sampai dengan kekuatanku,
aku membuatmu memudar dengan begitu sia-sia


Untuk lilin, yang selalu menyembunyikan sedihnya dalam gelap
mengapa tak merebah di pundakku walau untuk sekejap?
kau tahu, selalu ada bahu yang senantiasa siap


Untuk lilin, yang selalu menyembunyikan beban dalam diam
ku harap aku bisa juga berubah menjadi malam
akan ku ajak kau ke tempat yang tak lagi kelam


Untuk lilin,
terima kasih untuk surat yang kemarin kau kirim. Itu bagus, tanpa cela walau sedikit. Semoga waktu dengan cepat mempertemukan dua pasang mata kita, hingga nanti kita bisa saling bertukar cerita.

~ Secepatnya aku akan pulang, hingga kita akhirnya diberikan peluang. Salam balik dari Hachi, anjing peliharaan paling nakal. :p *peluk-cium bertubi-tubi*

- @estipilami

Surat buat Godzilla

Buat nyonya. (baca: @luluiii yang lucu)

Intro: sejarah Godzilla.

Tahu nggak kenapa Godzilla? Godzilla itu seram, Godzilla juga kuat, dan Godzilla juga galak. Tapi tetap saja kalah sama ultraman. Sementara dirimu, buatku kamu melebihi sosok Godzilla yang ditakuti itu. Kamu galak dan seram dan mengerikan, dan aku takut sama kamu. Kalo kamu kalo sampe bener-bener marah. Mungkin pabrik Krakatau Steel yang megah itu cuma tinggal nama.

Tapi bagaimanapun juga, karena surat cinta yang seperti ini kayaknya lagi oke, makanya aku bikin buat kamu satu. Dan mungkin cuma sekali ini aku bikin beginian:

Duhai Godzillaku sayang,

Bukannya aku cuek dan gak pernah ngabarin, tapi kadang tugas membasi kejahatan bener2 gakbisa ditolerir sama sekali. Bayangkan, gimana capeknya aku setiap hari harus sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. Rasanya badan ini capek banget dan butuh istirahat. Mana pulaunya besar-besar. Sekalinya muncul di depan umum pas istirahat dayung, eh aku malah lupa ngabarin.

Jam tidurku yang semula bisa sampai berjam-jam (dikurangin pas aku kebangun gara2 kamu telponin.) (tapi terus tidur lagi), sekarang cuma sisa bermenit-menit doang. Bangun, memberantas kejahatan, pulang tidur, bangun lagi, gitu lagi, pulang tidur lagi, gitu terus tiap hari. Habis gimana.

Kamu yang sabar dikit ya.. jangan galak-galak kalo sama aku. Meskipun aku agak jarang muncul, tapi percayalah kalo ini lagi takbikinkan planet baru buat kamu. Kalo nanti udah jadi, bebas kamu porak porandakan sesuka hati. I will name it “Godzilla playground-nus.”

- @dimsoer

PS: Jangan pernah percaya kalo aku bilang aku sayang kamu. Soalnya aku sayang kamu banget.

Senja Sarasvati

“She may be the face I can't forget , the trace of pleasure or regret, May be my treasure or the price I have to pay.. She may be the mirror of my dreams, the smile reflected in a stream. She may not be what she may seem. Inside her shell..”


Kepada Senjaku,

Aku baru saja selesai membaca suratmu, aku membacanya di lampu merah pertama menuju kantor. Sore, begitulah nama yang tertera di belakang amplop surat yang kuterima siang kemarin. Aku langsung menyadari itu darimu, sebungkus rindu yang kamu samarkan dengan membalik namaku dan langit tempatmu terlahir.

Senjaku, kabarku baik, aku sehat, tapi jangan tanyakan tentang rinduku. Aku kumpulkan setiap tetes rindu yang tercipta tiap kali namamu terlintas di kepalaku di dalam sebuah cawan anggur, agar bisa kita nikmati berdua saat tatap kita tak lagi terpisah senti. Agar dahaga kita lebur dalam kesejukan peluk yang akan membuat kita mabuk.

Sayang.. Bagaimana kabarmu? Bagaimana luka di hatimu? Maaf.. aku membuatnya basah lagi dengan sebuah kepergian, maaf.. aku belum bisa merawat luka yang kutorehkan atas nama cinta. Maaf, Senja..

Hari ini pekerjaan kantorku banyak sekali, aku membalas surat ini disela-sela aku membuat laporan keuangan yang dinanti bos sebelum sore datang. Ah, mau kubakar rasanya tumpukan dokumen yang tergeletak di atas mejaku, mau kujadikan abu. Seperti buku takdir Tuhan yang memisahkan kita, mau kucuri, lalu kuhanguskan hingga tak ada lagi goresannya yang bisa menjauhkan kita.

Senja, entah telah berapa kali aku memintamu bersabar, sungguh.. aku merasa tak berguna, lelaki macam apa aku, yang hanya bisa meminta kekasihnya terus bersabar, menanti sendirian melalui malam-malam yang gaduh akan sunyi.

Sayang, istriku baik-baik saja. Akan kusampaikan salammu kepadanya, aku juga berjanji akan merawatnya dengan baik, seperti janjiku kepadamu dulu. Sayang.. aku mohon, jangan lelah menungguku. Jangan bosan mengumpulkan rindu kita. Jangan pernah berhenti menulis mimpi-mimpi kita, biar nanti bisa kubayar segala sepi yang kamu rasa disaat jemariku kembali bisa membelai rambut panjangmu.

Dengar Elvis Castelo, Senja.. She. Seperti itulah kamu di hatiku. Dulu dan sampai saat ini.

“She may be the reason I survive, the why and wherefore I'm alive. The one I'll care for through the rough in ready years. Me, I'll take her laughter and her tears, and make them all my souvenirs , for where she goes I've got to be the meaning of my life is..”



hey lihat, Senja di kotaku, kuambil gambar ini hari minggu kemarin. Cantik, seperti kamu.




Senja Sarasvati, aku mencintaimu.

Eros Dewangga.



#NowPlaying Elvis Castelo -She-


(Part. 2 bersambung.. )


Oleh: @ekaotto
Diambil dari: www.ekaotto.tumblr.com

Surat Cinta Untuk AFC Family

Surat Cinta Untuk AFC Family

Dear AFCers, masih ingatkah padaku? Salah satu warga komplek MP dengan ID jinggaituorange di www.multiply.com

Rasanya sudah lama aku tak menegok Rumah Jingga-ku disana. Dan hari ini, aku begitu merindukan kalian..

Surat ini aku tunjukkan untuk keluargaku, AFC Family ^-^ Bisakah aku menyebut kalian keluarga? Maaf.. maaf sekali saudara dan saudariku, aku menghilang cukup lama dari komplek MP. Rindu rasanya saling menyapa dan bercerita disana.

AFC adalah nama yg singkat, mudah di ingat, tapi tidak jelas & ga ada singkatannya.. Aku ingat dengan salah satu tulisan AFCers yang bilang kalau AFC adalah sebuah ketidakjelasan.

Tapi, dari ketidakjelasan itu kita bisa saling berbagi bukan?

Masih teringat ketika pertma kali mengenal #AFCFamily di penghujung tahun 2009 dan orang pertama yang kukenal adalah ID diaryvka ^^

Dari situlah, mulai mengenal #AFCFamily yang lain. Ada rizkysweetycutie, armeliarizkyhidayati, trueeyesinme, iyakeyen, dan seseorang yang tidak ingin disebutkan IDnya sebagai bagian dari AFC, tapi aku tetap menganggapnya AFC Family :p (cinderellanty), nisachem, kelikganteng, dan yg termuda ramarizana.

Jika ada yang bertanya padaku, bagaimana rasanya jadi bagian dari #AFCFamily ? Maka kujawab “AMAZING” ^^

Bagaimana tidak?

Di #AFCFamily aku brtmu orang-orang KEREN, yang walau suka dudulz bin gaje, tapi SUBHANALLAH sekali^^

Di #AFCFamily bisa salingg berbagi tawa, tangis, ilmu & yang palingg sering adalah menularkan virus gaje.. :p

Tapii.. Tapii.. Kegajean itu bkn tanpa makna, for me.. It’s mean a lot, bener loh.. Berkesan bgt!

Hari2 bersama #AFCFamily adalah hari2 penuh cerita.. ^^ selalu aja ada hal-hal yang pengen diceritakan..

Pernah terpikir, gimana kalo seandainya #AFCFamily jadi tetangga di dunia nyata, apa yang akan terjadi?

#AFCFamily adalah nama-nama yang insya Allah akn selalu disebut disetiap doa Rabithoh-ku ^^

Apa yang membuat #AFCFamily bisa salingg deket? Padahal sebelumnya belum pernah bertatap muka secara lasung di dunia nyata.

Tiap buka inbox Multiply, yang pertma kali dilirik adalah postingan yangg ada nama #AFC di depan namanya, walaun sekarang udah ga pake embel-embel AFC lagi di depan namanya, hehehe..

AFCFamily Ingat tak masa2 ketika kita mencantumkan nama #AFC di depan nama kita?

Sejak kenal #AFCFamily jadi lebih smangat untuk nulis, makin terasah bakat gajenya (?), hidup jadi lbih berwarna.

#AFCFamily tetep saling sapa yaa di twitter.. Morning Call, Afternoon Call, Night Call,, hehe.. :p

#AFCFamily Saranghaeyooo.. *lovesign*



Oleh:

Diambil dari: http://orangepumpkingirl.wordpress.com

My dear…

My dear,

Aku merasa sudah tiba saatnya aku punya pacar. Aku tidak tahu mengapa, well, sudah aku bilang…Aku merasakannnya. Aku tahu kau ada di suatu tempat di luar sana. Jangan khawatir, aku akan menemukanmu. Tapi maafkan aku yang sedikit lamban dalam menemukanmu, jujur saja, aku bukan ahli dalam mencari pacar.

Hei, dengar ini. Kamu pasti tidak akan percaya. Hingga saat ini aku baru punya satu pacar dan itu terjadi saat aku tengah duduk di bangku SMA. Kan… Sudah ku bilang kamu pasti tidak akan percaya…???

Dan kalau sudah kutemukan, kuharap kau akan mencintaiku apa adanya. Kuharap kau takkan malu jika bajuku ketinggalan zaman, atau kesal karena aku ingin nonton film thriller di bioskop, bukannya nonton film drama yang penuh adegan ciuman. Jangan pula marah karena aku tidak mau menemanimu belanja, aku benci berbelanja bersama wanita… Tapi kalau kau memaksa aku mungkin akan menemanimu, yah… Kau kan berbeda…

Kuharap kau akan ingat bahwa aku seorang penulis, bukan pemain basket, dan bahwa aku bukanlah orang yang romantis, tapi orang yang sangat romantis (kumohon jangan tertawa), dan bahwa setiap akhir pekan adalah masa-masa aku menjadi milikmu. Itu juga jika kamu mau…

Dan aku agak tidak sensitif pada perasaan wanita, jadi jangan kesal kalau kau menunjukkan isyarat ingin di manja. Tapi aku tetap asik dengan novel-novel ku. Sudahlah ucapkan saja, jangan malu, aku kan milikmu. Dan jangan marah kalau aku sedikit telat ketika kita janjian, aku agak teledor dengan waktu. Oh ya, bagaimana kalau kita sering-sering pergi ke pantai, terutama saat sore hari… Aku sangat menyukai sunset…

Aku berdoa supaya kau akan mencintaiku meskipun aku cenderung melupakan hari ulang tahun, dan kalau kau memperkenalkan ku pada teman-temanmu, tolong tulis namanya di phone book handphone ku supaya aku ingat. Aku orang yang pelupa, ingatlah itu.

Ketahuilah aku akan selalu bersikap kuat dan penuh kendali, tapi di dalam aku tak tahu harus berbuat apa dan bingung. (Tapi jangan beritahu teman-temanku). Di luar aku mungkin terlihat kuat dan tak acuh, tapi jauh di dalam lubuk hati ini aku sama rapuhnya dengan mu. Jangan khawatir saat mood ku berubah menjadi buruk dan aku mulai membenci segala sesuatu. Yang penting kau selalu ada untuk mengobatiku dengan ciumanmu.

Pahamilah bahwa saling mencintai berarti melewatkan waktu bersama-sama, tapi tidak sepanjang waktu. Kita tidak boleh melupakan teman-teman kita. Juga pahamilah aku akan bersifat cemburu dan terlalu melindungi, tapi semua itu hanya karena aku yang terlalu mencintaimu.

Dan tolong, jangan menangis di depanku… sebab aku akan ikut menangis melihatmu menitikkan air mata. Tapi jika kau butuh aku sebagai tempat berkeluh kesah, datanglah, tumpahkan air matamu. Dan kalau aku menangis dihadapanmu, ku mohon jangan menertawakanku. Ketahuilah bahwa aku sensitif…secara laki-laki.

Bersikaplah jujur padaku tanpa menyakiti. Dan aku akan selalu bersikap jujur kepadamu, karena kau layak untuk diperlakukan dengan jujur. Dan aku berjanji akan membukakan pintu untukmu dan membelikanmu karcis ketika kita nonton bioskop.

Dan tidak, kau tidak gemuk, jadi kumohon jangan terus menanyakannya. Dan kau juga tidak perlu pakai make up, wajah cantikmu tak membutuhkan benda-benda itu. Oh, dan jangan kesal kalau kau potong rambut tapi aku tidak menyadarinya. Aku akan mencintaimu meski kau cuma pakai levi’s dan kaus oblong. Dan jangan stres memikirkan jerawat yang timbul di wajah indahmu, wajah mu tak akan menjadi jelek dengan jerawat-jerawat itu. Aku akan mencintaimu apa adanya, seperti kau mencintaiku. Iya aku mengakui, kau memang cantik…

Kuharap kau tak menganggap aku terlalu banyak meminta. Aku hanya ingin bahagia saat membuatmu bahagia. Aku akan menemukanmu, jadi, jangan pergi kemana-mana. Tetaplah di tempatmu, siapapun kau.

———————————————-

Hahaa.. Tulisan yang cengeng :D

To be honest, tulisan ini udah lama banget. Sangat jadul. Gw malah udah lupa pernah nulis ini…

Dan sekarang jadi ketawa sendiri, betapa cengengnya gw dulu. Haha… Well,actually.. Dulu gw nulis ini buat seorang wanita,cinta pertama mungkin kalau boleh gw bilang. Tapi sayang,kadang takdir tak pernah bisa kita duga. Umur dia ga lama,almarhumah meninggal lima tahun lalu. Waktu itu gw masih maba tingting.. Itulah kali pertama gw belajar arti kehilangan yang sesungguhnya, well, dan 5 tahun yang lalu itu adalah 4 hari lagi..

Dan disinilah gw,terdampar di dunia antah berantah. Dan maaf, aku ga bisa ke tempat kamu tahun ini, mungkin nanti. Waktu aku pulang ke Padang aku bakal mampir. Janji… Jadi, kuharap kau datang dalam mimpiku dan mengucapkan selamat tidur atau apalah.

Ada satu hal yang sebenarnya agak terlambat gw sadari. Terkadang gw, kita, manusia. Ngga sadar betapa berharganya apa yang kita miliki, hingga kita kehilangan apapun itu dan barulah kita menyesalinya. Klise memang,tapi itulah manusia.

And yeah, I am okay… I’ll be okay.. You’ll be okay, we’re all gonna be okay…



Oleh:

Diambil dari: http://sidestories.tumblr.com

dear om kumis

hay om… pertama tama tanpa mengurangi rasa hormat..

maap kalo saya lancang sampai-sampai nulis surat ini….oiya om maap juga karena saya sudah sok kenal memanggil dengan sebutan “om kumis”

ada sebuah foto yang ku temukan, disana terpasang senyum keluargamu istri dan anak-anakmu…saat itu ingin sekali kusampaikan “senang menemukan kalian”…deantara deretan berdasi yang sedang tersenyum itu, tersirat sosok yang selama ini menjadi ‘tujuan’ hhee iya seorang yang di dalam darahnya mengalir darah mu… yang membuat surat ini ada….

om terimakasih karena telah berpacaran dengan tante berkerudung (mu) sampai sampai kalian menikah dan mempunyai jagoan2 dalam keluarga kecil kalian…. terimakasih telah memberikan anak sulungmu seorang adik dan anak bungsumu seorang kakak…. terimakasih membesarkannya menjaganya dan menjadikannya seperti sekarang ada dibagian keinginanku…

matanya matamu..perawakannya juga sama sepertimu….

mukanya perpaduan apik kau dan istrimu… aku suka…

om… saat ini aku ingin seperti tante kerudung.. menemukan sosok sepertimu yang aku tau ada didirinya…. sampaikan salamku untuknya…. salam harapan dan salam kekaguman utuknya yang kau sebut “mas”

*nb: aku lupa berkenalan….emh tak usah ku sebut nama sekarang, nanti kau cukup panggil aku “menantu”


Oleh:

Diambil dari: http://mumumunaroh.tumblr.com


sebuah surat istimewa

hai kamu,


senja ini kupersembahkan khusus untukmu,
ya, kamu. yang -jika kau tak tahu- sangat spesial bagiku.


alasanku menyapamu kali ini, semata untuk memperjelas keadaan,

karena bukankah itu kamu, yang dalam tiap keheningan 'kan tiba - tiba datang dan memberi penghiburan? yang ceritanya melenakan, membuat aku menangis - tertawa akan apa yang sempat aku lupakan. mengukirkan senyum dan air mata yang enggan kuhindarkan.

dan bukankah itu kamu, yang sesaat sebelum tidur hadirnya selalu menghambur? mengirimkan sebersit ucapan selamat malam, dan menemaniku hingga terpejam. kadang kau buat aku terjaga hingga larut, karena canda - canda kita yang saling memagut. membuat aku terbiasa menjadi seorang insomnia, karena waktu - waktu yang kita habiskan bersama.

iya... bukankah itu kamu, yang dikala ku sepi kau selalu siap ada di sisi? hingga aku tak merasa sendiri, dan sejenak merasa diawasi.

itu kamu, kan? yang diam - diam membuntutiku, mengawasi tiap tingkah laku, dan mendadak muncul di hadapanku?
kau tahu aku suka kejutan, dan itulah yang kau coba suguhkan.

bukannya aku geer,

tapi aku tahu, bahwa kau masih tak bisa lepas dariku.
kau mengejarku, pelan - pelan, dan mencoba menelusupiku tanpa segan. kau tak pernah biarkan aku benar - benar sendirian, entahlah, mungkin kau ingin kita berjalan beriringan..


hanya saja... kau tahu apa?


aku tak bisa membiarkanmu terus - terusan mengekoriku seperti ini, aku tak nyaman.
kau tak boleh terus - terusan mendampingiku, tidak, karena... bukankah kau punya hidupmu sendiri yang tidak dibayangi oleh aku?


jadi, melalui surat ini, ingin kupertegas kita.


kumohon, tinggalkan aku.
maaf, aku tak ingin kau menyejajari langkahku.
bukannya aku kejam, tidak.
tapi kamu adalah apa yang silam, yang temaram, yang seharusnya cukup menjadi apa yang kupendam.

kita tidak bisa bersama, untuk saat ini dan seterusnya.
tapi aku janji, aku akan mengunjungimu sesekali, memastikan kau masih tetap tegar berdiri, dan tenanglah, kau akan selalu menjadi yang utuh dan tak lekang di hati..


selamat tinggal, kamu yang kusayang.


terima kasih.
karenamu aku merasa kaya, meski dengan apa yang tak lagi kupunya.


dari aku,
hanya untukmu, wahai kenangan.

Lelaki Dalam Mimpi

Kepada : Lelaki Dalam Mimpi

Semalam aku bertemu kamu dalam mimpi. Lagi. Kenapa akhir-akhir ini kamu sering datang? Kamu rindu ya tapi malu mengakuinya? Makanya cuma berani lewat mimpi. Ah, dasar pengecut.

Kesini dong! Temui aku. Ketuk pintu rumahku, pasti kubukakan pintunya. Tenang saja, akan kuseduhkan kopi kesukaanmu. 3 sendok teh kopi hitam dengan gula 1 1/2 sendok teh, kan? Nanti kita bisa bicara banyak.

Hei, lelaki dalam mimpi! Aku mau tunjukkan sesuatu padamu. Kamu akan suka sekali, aku yakin! Tapi sebelumnya, aku punya syarat buatmu. Dan kali ini kamu harus tepati!

Datang padaku malam ini. Tidak lewat mimpi.

Aku ingin bertemu dengan ragamu.



Oleh:

Diambil dari: http://flanelmerah.tumblr.com

Untuk yang tak mau Mengerudungi Hati


Assalamualaikum @ziahfauziaaah

Sebenarnya aku tak tau harus menulis apa. Tapi ku rasa dengan surat ini aku hanya ingin menyuguhkan secangkir perkenalan yang (semoga) nantinya akan menghangatkan silahturahmi kita walau hanya di dunia maya. Mari bersulang untuk pertemuan ini! Sebab ketika pagi berganti. Ku tak bisa janji apa-apa. Selain menyimpan mu dalam hati. Sebagai teman berkicau dan bersunyi.

Seharusnya jangan ada perkenalan terjalin. Namun aku terlanjur mereguk aroma mewangi. Dari kicauan yang kau miliki. Semakin meluapkan daya pikat yang menggemaskan. Caramu menulis menyiratkan sejuta makna rasa. Membuat ku menantikan kicauan-kicauan mu selanjutnya.

Namun demikian, semoga perkenalan ini kita. Membawa barokah bagi manusia agar bermanfaat bagi sesama. Agar waktu tak terbuang, marilah kita jalan bersama membangun persahabatan dan cinta. Dengan penuh harap, kamu berkenan menerima uluran silahturahmi dari ku ini. Mudah-mudahan suatu saat DIA dapat mempertemukan kita di suatu waktu.

Sebelum mengakhiri surat ini aku hanya ingin bertanya. Kenapa kamu tak mau mengerudungi hati? Bukankah akan lebih ”cantik” lagi hatimu. Soal jarum, masih ada aku, sahabat-sahabatmu dan DIA yang pasti akan selalu siap menyembuhkan luka mu.. :)

(Yang semoga akan menjadi) sahabat baru mu,




Oleh:

Diambil dari: http://rain-holic.blogspot.com