25 January 2012

Halo.. Halo..

“Bandung bukan hanya masalah geografis, tapi juga masalah perasaan. — @pidibaiq

Dear Bandung,

Apa kabarmu saat aku sedang tidak berada disana?

Kabarku disini selalu (mencoba) baik-baik saja. Kemacetan yang kerap kujumpai pagi dan malam serta hawa panas efek dari rumah kaca membuatku lama-lama terbiasa. Jangan salah sangka, aku sedang tidak mengeluh, hanya sedang menceritakan keadaan yang sebenarnya, keadaan yang aku alami setiap hari kerja.

Pertengahan Maret nanti, tepat satu tahun aku merantau ke kota ini. Aku cukup senang hingga Tuhan melipatgandakan kebahagiaanku dengan memberikan pekerjaan dan banyaknya teman baru yang membuatku semakin kerasan tinggal disini.

Tapi entah ada magnet apa yang membuatku selalu ingin mengunjungimu, aku tidak bisa untuk tidak pulang dalam jangka waktu yang sangat lama. Bagiku, satu bulan saja sudah terasa menyiksa jika kita tidak bersua. Terdengar berlebihan, tapi memang begitulah adanya. Bukan hanya karena kerinduanku pada keluarga, para sahabat, teman-teman dekat dan pacarku saja tetapi juga karena rindu pada tempat-tempat tertentu, makanan dan jajanan yang beraneka ragam, suasana, rindangnya pepohonan, hijaunya sawah, bahasa Sunda dan terutama hawa dingin yang menusuk tulang yang tentunya tidak dapat kujumpai di ibukota. Walaupun kini kamu sudah tidak kalah gemerlapnya dengan Jakarta, pusat perbelanjaan (atau nama kerennya Mall) ada dimana-mana, kemacetan dan tingkat kriminalitas yang mulai merajalela, tidak membuat kecintaanku padamu berkurang.

Kamu dan aku menyimpan banyak cerita yang tak akan pernah lekang dari masa ke masa. Kamu mempertemukanku dengan banyak orang yang bisa kujadikan sahabat atau sekedar teman dekat. Bahkan kamu mempertautkan hati dengan sejumlah pria yang datang dari ibukota dan luar jawa. Baru kali ini aku menjalani hubungan pacaran dengan warga yang lahir di satu kota yang sama :D. Saksi bisu kala aku jatuh cinta, patah hati, tertawa hingga berair mata.

Seperti sepasang kekasih yang beda kota. Kini kita hanya bisa berjumpa disaat akhir pekan tiba. Terkadang aku rindu hari-hari kerja disaat kita masih bersama. Namun aku yakin, suatu saat nanti-yang-entah-kapan kita akan kembali lagi bersama. Kamu akan menemaniku melewati masa tua, seperti kamu dulu menemaniku semasa kecil hingga dewasa.

Halo-halo Bandung, ibu kota Priangan
Halo-halo Bandung, kota kenang-kenangan
Sudah lama beta tidak berjumpa dengan kau.
— Halo-Halo Bandung (nn) 
hari ini sayang, aku akan pulang
berlabuh di dekap cintamu
karena pelukmu akan selalu membuat diriku jatuh cinta..
— Pulang (Andien) 
Da urang mah urang Sundawelas asih hade basasadaya ge da barayada urang mah urang sunda
— Persib nu Aing/Tribute to Persib (Kungpaw Chicken)




oleh @naminadini

diambil dari http://berceloteh.tumblr.com/

No comments:

Post a Comment