25 January 2012

Tanah Penuh Air

Saat ini kerinduan saya coba sampaikan melalui jalinan kata sederhana seorang perantau di tanah Kalimantan.

Sudah hampir 7 tahun berlalu sejak meninggal kan kota itu.... Banjarmasin..

Hai,, Apa kabar tanah berawa dan berlumpur? masi sering mati lampu? atau masi sering kebakaran?
hal yang aneh untuk daerah yang sebagian besar adalah air, di musim kemarau entah berapa rumah/pasar bisa terbakar.

Lucu sekali jika mengingat betapa saya selalu mengasosiasikan kata Pulau Kalimantan dengan hutan, sungai dan semua kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan perahu. Lalu saat menginjakan kaki di Kalimantan Selatan tepatnya kota Banjarmasin, ternyata ada ojek aja gitu.. hahahaha
transportasi di Kalimantan sama ternyata kyak di pulau Besar di Indonesia.. *salahkan imajinasi indiana jones saya :)

Banjarmasin, begitu banyak cerita dan memori tersimpan di benak saya.
Masa SMP saya dihabiskan di kota ini, pertemuan dengan cinta (?) pertama :), terjalinnya persahabatan yang kini terpisah jarak dan waktu.

setelah 7 tahun tak bersua, entah seperti apa kota Banjarmasin saat ini.
Saya hanya bisa melihat perkembangmu melalui layar kaca, atau berinteraksi dengan kawan melalui facebook.

saya merindukan kepolosan pendudukmu terutama ibu-ibu paruh baya yang berjualan di pasar, beberapa diantara mereka masi menggunakan sampan untuk membawa dagangan mereka.

saya merindukan suasana berbuka puasa yang riuh ramai di Ramadhan Cake Fair (Pasar Wadai Ramadhan) berbagai makanan dijajakan sepanjang jalan. Bahasa daerahnya wadai atau kue/jajanan pasar. Bermacam makanan khas yang hanya dijual pada saat bulan Ramadhan.

Saya merindukan kesederhanaan pendudukmu dan keterikatan hidup mereka dengan sungai yang mengaliri setiap nadi Banjarmasin dan daerah sekitarnya.

Saya menantikan kesempatan lain untuk menginjak tanah Kalimantan terutama Banjarmasin, entah perubahan apa yang akan saya temui. Karena dunia ini akan terus berubah dan ketika tiba saatnya nanti,

Surprise Me Banjarmasin..

oleh:
diambil dari: http://sarahrachmi.blogspot.com

No comments:

Post a Comment