01 February 2012

Teruntuk Aron Dewa, Cinta (monyet) Kecilku

Aron!
maaf ya saya lancang menulis surat (cinta) ini ke kamu. hahahahaa.. (dulu) waktu kita (masih) pacaran, kita saling balas-balasan surat cinta kan?? padahal kita satu sekolah, tapi entah kenapa kita selalu tulis menulis surat..

Aron! eh, Ewil!
duh bingung, sebingung darimana saya harus mulai menulis.. jangan ge'er dulu ya, saya terpaksa menulis surat ini karena tuntutan dari si Boss Pos Cinta yang kasih tema "Cinta Masa Kecil atau Cinta Monyet". saya mau tulis kasih monyet, tapi saya tidak pernah suka sama monyet, akhirnya dengan penuh percaya diri, saya memilih menuliskannya ke kamu, cinta masa kecil saya. kenapa kamu? karena kamu pernah ada di hati saya. dulu, jamannya cinta monyet. dulu, mengingatmu menyejekukan hati *halah*..

Aron!
maaf, saya lebih senang memanggilmu dengan nama itu. dulu, tak sengaja saya menjatuhkan hati padamu. kamu melengkapi masa SMP saya, biarpun hanya setahun ya. mungkin tidak sampai setahun. kamu mampu membuat saya merasakan cinta. senyum-senyum sendiri. membayangkan tampang mirip Rio Febrianmu sebelum saya tidur. merasakan semangat ke sekolah karena mau bertemu kamu. membuat saya menjaga martabat, supaya kelihatan sempurna dimatamu. sampai-sampai saya tidak tahan menunggu pagi, dan selalu berdoa semoga malam cepat berlalu. hahahaha.. semua itu waktu saya menjalani cinta monyet bersamamu. disaat kita belum mengerti arti cinta yang sebenarnya, tapi mencoba-coba menyandang gelar "berpacaran". terima kasih untukmu. terima kasih karena membuatkan cerita cinta untuk bisa saya kenang. nanti, kalo saya tua, saya janji untuk tetap mengeng kamu.

Aron!
sekarang, untuk saya, kamu teman terbaik. saya ingin selalu mengingatmu. tidak penting kalo kamu tidak ingin mengingat saya! tapi semua tinggal sebatas teman atau sahabat. jadi tidak perlu takut saya mengulang untuk jatuh cinta lagi sama kamu. kamu dan duniamu, tetaplah melaju! saya juga dengan dunia saya, tetap akan berpacu melawan waktu. masing-masing. tanpa saling mengganggu. tetapi, kalo sesekali saya menoleh kepadamu, ingatlah, saya hanya mau memastikan kamu baik-baik disana.

Akhir kata, untuk kamu, yang pernah ada di hati, saya pastikan akan selalu ada untukmu. perkenalkan, saya sahabatmu! saya ada saat kamu ingin membagi kebahagianmu. semoga saya juga ada, saat kamu juga memikul beban terberat dalam hidupmu, setidaknya saya akan selalu ada menyemangatimu dan meneriakanmu kata-kata "kamu mampu memikul beban hidupmu"!



salam, MICHELIN (nama darimu dulu)





oleh @nggeme

diambil dari http://tellyteyoyetey.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment