07 February 2012

Tebusan Untuk Sepenggal Rindumu

Hai. Mungkin bukan dua hari lagi kita tidak bertemu. Dan entah sudah berapa kali aku melanggar janj-janjiku padamu. Ini hanyalah sebuah balasan dari coretan surat cintamu di waktu lampau yang menggambarkan kekecewaan yang kutorehkan padamu. Maaf. Ya, mungkin kata maaf terlalu basi untukmu. Terlalu sering kuucapkan dan tetap saja aku membuatmu kecewa.
Tapi, asal kau tahu, melanggar janji padamu mungkin akan menjadi hal yang menyenangkan. Haha. Jangan marah dulu. Karena kau berjanji akan mengirimiku surat cinta yang sama setiap harinya jika aku melanggar janjiku lagi. Membaca tulisanmu itu, membuat bibirku mencuat. Menahan senyum dan tawa. Senyum dan tawa dari espresi betapa rindunya aku padamu. Betapa aku merindukan tingkahmu yang kadang konyol itu.
Ini mungkin hanyalah coretan balasan biasa.
Sebagai ungkapan terimakasihku padamu, telah menungguku dengan sabar. Terimakasih sudah mencintaiku dengan sabar dan menyayangiku tanpa lelah.
Maaf untuk semua kekecewaaan yang kutorehkan padamu.
Aku berjanji akan menepati janjiku kali ini.
Shall we meet this aftenoon?
Di tempat biasa dengan cappucino pekat favorit kita berdua.

P.S : Don't be late ! :*

Surat balasan untuk surat cinta @amelianggadhini, "Ini, Mungkin Surat Ancaman"

oleh:  
diambil dari: http://uncoloursky.blogspot.com

No comments:

Post a Comment