Untuk dia,
hari sebelas nanti
tak peduli tak berbelas nanti
di hati telah pahat malam sendu
kian lama tak mata menyapu
ah, satu lagi samawiku
dalam temaram dan gaun ungu
ini barang lalu lama mendekam, membusuk
rindu tak lain pedang tanpa hulu
mana beradu, mana mengacu
atau
cinta hanya simpati berlebihan?
dua penggalan tanpa sandaran?
- surat yang dituliskan temanku untuk melamar perempuannya.
oleh @MungareMike
diambil dari http://mungaremike.tumblr.com/
No comments:
Post a Comment