07 February 2012

Yang Tak Akan Pernah Berlari Terlalu Jauh

Teruntuk: kamu yang pernah merasakan sakitnya hati tersayat

Seberapa jauh cinta mampu membawamu berlari?
Bukankah kelak jalan yang sama akan kembali menuntunmu kembali ke asalmu ini?
Jika kamu mulai mendengar bisik angin maka ia akan membawamu sesuai yang kau inginkan
Jangan pernah takut kehilangan
Karena dengan perasaan takut itu pun sesungguhnya kau akan belajar memaknai pentingnya sesuatu yang kau genggam erat itu
Kehilanganmu itu tak akan mewujud menjadi mimpi buruk, pecayalah
Akan ada banyak kisah yang kau tangisi bila kau melewatkan masa ini
Masih adakah sisa kerinduanmu untuk kembali ke tempat berpijakmu ini?


Dear kamu,
Tidakkah waktu terasa lama sekali berlalu disana?
Kau yang di setiap malam-malam gelap dan dingin itu selalu merasa sepi sendiri
Sepi yang selalu kau bilang dapat menjadi pembunuh dalam sesakmu
Sunyinya malam yang hanya akan menambah perihnya duka dan rindu
Rindu itu mungkin telah menjelma menjadi hanya sekedar duka yang menambah gumpalan sesak itu
Yang perlahan tapi pasti akan menganggu istirahat nyenyakmu di tiap penghujung hari
Maka sepi itu kuyakini kelak akan menjadi teman terbaikmu saat cinta tak mampu bisa bertahan di sampingmu lagi

Tapi kuharap tak demikian adanya
Tanpa cinta kau takkan bisa bertahan lebih lama lagi
Tanpa cinta kau takkan pernah menepati janjimu untuk kembali
Kembalilah kesini sekali lagi maka akan kudengungkan kisah indah padamu
Melangkahlah kemari seakan pedih tak pernah membekas di hatimu
Karena kisah sedih pun akan kuberitakan padamu, kuajarkan semua kisah penyayat hati itu agar kelak kau tahu bagaimana cara melangkah tanpa dirinya
Ada banyak kata 'seharusnya' di kisahku nanti, tapi tolong jangan pernah dengarkan itu
Kata 'seharusnya' hanya akan pernah terucap jika saya benar-benar merindukanmu, dan mengharapkanmu seperti dahulu kala
Tapi yakinlah terkadang saya pun merasa itu hanya sebuah angin lalu yang hanya pantas dibahas sekelebat saja
Ikhlas sudah membawaku jauh-jauh dari lamunan muluk itu

Kembalilah kesini untuk mendengarkan kisah apa yang telah kau tinggalkan
Hari tak pernah berjalan dengan begitu indahnya saat daun-daun berguguran namun tanpa sosok yang ditunggu itu
Sosokmu selalu akan menjadi hiasan terindah di saat daun-daun menguning dan berjatuhan di sepanjang tepian jalan ini

Tertanda,
yang selalu menanti gugurnya dedaunan dan dirimu


Oleh:

No comments:

Post a Comment