29 January 2012

Karma Sutralah

Dear Karma,

Kalau tak ada dirimu, mungkin aku sudah menjadi penjahat, penipu, pengkhianat, pelacur dan sebagainya.

Kalau tak ada dirimu, mungkin aku telah terjerumus ke lembah hitam bermain-main di gua penuh para penyamun.

Namun kenapa hidupku sepertinya terimbas kamu sih? aku tidak membencimu sedikitpun dan justru aku berterima kasih kamu ada, apakah mungkin diriku dikehidupan sebelumnya membuat banyak kesalahan sehingga aku harus membayarnya di kehidupan ini? ataukah ini akibat kesalahan dari nenek moyangku?

Setahuku, aku selama hidup tak pernah berbuat kesalahan besar dan selalu ber prinsip melakukan perbuatan yang baik tapi mungkin aku yang sudah semakin tua ini semakin pikun dan tak sadarkan diri, maafkan ya?

Ya Sutralah, aku menerima dengan ikhlas dan mudah-mudahan aku bisa membayarnya di kehidupan ini sehingga apabila aku terlahir di kehidupan selanjutnya, diriku saat itu menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan.

Karma, kamu itu seperti Rem yang pakem untukku, setiap kali aku ingin melakukan suatu perbuatan, aku ingat kamu loh! aku selalu memikirkan kamu karena aku tak mau kamu marah. Kamu ada untuk membantu mengingatkan agar tidak berbuat yang nyeleneh, aku sungguh berterima kasih padamu.

PS: Karma aku lagi dengerin lagu kamu nih yang dinyanyikan oleh Culture Club, “Karma, Karma, karma Chameleon, you come and go, Everyday is like survival, you’re my Lover, not my Rival”.





oleh @NonaHujan_

diambil dari http://strangerinengland.tumblr.com/

No comments:

Post a Comment