29 January 2012

Matahari

Bingung merangkai kata karena panas matahari ini hanya bisa membuatku menulis tentang panasnya yang menyengat kulitku. Wow cerah ya hari ini? Tidak seperti hari-hari kemarin yang hujan, yang seakan-akan ketika kamu duduk bercermin dan melihat keluar jendela ,orang-orang yang kamu sayangi datang satu persatu ke benakmu. Datang dengan senyuman ataupun datang untuk mengingatkanmu tentang masalah yang pernah menghampirimu. Apapun bentuknya kamu merindukan itu semua.

Merindukan adalah hal yang sangat mulia, karena itu artinya yang kau rindukan sangat berharga adanya dan patut untuk dijaga, disemayamkan dalam hati untuk selamanya.

Seperti ketika hujan turun tiada henti sepanjang hari bahkan sepanjang waktu, kamu akan merindukan matahari, merindukan bagaimana sinarnya menyentuh kulitmu, merindukan tanah tandus yang menerbangkan debu-debu, merindukan daun-daun kering yang penuh berserakan disepanjang jalan menuju rumahmu. Seperti itulah dirimu, pekerjaan atau segala aktivitas yang menerpa ini aku analogikan seperti hujan yang tak pernah berhenti untuk turun kebumi, hujan ini menyenangkan tapi ketika hujan sudah terlalu lama turun kebumi maka banjir bandang akan datang karena bumi sudah tidak sanggup lagi untuk menampungnya. Lalu aku akan merindukan matahari untuk menerangi hariku, untuk menghangatkan hariku, untuk mengeringkan semua air yang tertampung dibumi. Sehingga ketika hujan datang lagi, aku sudah siap, siap untuk menghadapinya.

Kamu tau betapa senangnya aku ketika hujan telah reda? Karena aku melihat pelangi. Pelangi yang berwarna-warni itu memberitahuku bahwa kamu akan datang. Matahariku akan datang untuk menghapus air mataku. untuk menghapus kesedihanku.

hey! Teruntuk matahari yang bersinar cerah dilangit samarinda hari ini, terimakasih ... karena telah menghapus hujan dipagi ini dan membuatku merangkai kata :)








oleh @Nialam

diambil dari http://storyofnialam.blogspot.com/

No comments:

Post a Comment