Untuk Bapak gemuk yang sering kulihat di televisi.
Tuan, Kami lapar Tuan,
Tanah kering, umbi mati dihimpit rimba bebatuan
Dan di tivi, kami melihat orang-orang berenang dengan gembira di kolam.
Di sini, hujan adalah hal yang haram
Di tivi, kami melihat orang – orang pakai topi segi lima
Di sini, yang bisa membaca hanya seberapa
Kami bahagia Tuan,
Dimana orang – orang di tivi, terus dihantui ingin membeli barang-barang yang baru
Kami disini hanya dengan bermodal tak seberapa
Bahagia itu susah tuan, semakin sedikit inginnya, semakin bahagia dia –dan itu sungguh susah Tuan.
Kami bahagia, tapi bukan berarti kami tak ingin perhatian darimu juga.
Dari seorang anak (imajiner) di pedalaman NTT.
oleh @MungareMike
diambil dari http://mungaremike.tumblr.com/
No comments:
Post a Comment