Dear Rizki,
Selamat pagi, selamat menikmati hari libur. Surat ini aku tuliskan  begitu mataku terbuka, hal yang pertama kali aku lakukan adalah  menyambar HP-ku dan menuliskan surat ini untukmu. Kamu adalah hal  pertama yang melintas di benakku begitu aku terbangun pagi ini. Lalu hal  yang kedua melintas di benakku adalah kopi. Ah yah, 2 hal yang  membuatku bersemangat di pagi hari ini. Terima kasih kepada kalian yang  telah menyemangatiku. 
Kamu tahu hal lain yang bisa menyemangatiku? Hujan. Hujan tidak  membuatku sendu seperti orang-orang kebanyakan, hujan justru  menginspirasiku agar lebih imajinatif, untuk dapat berkarya lebih bagus  lagi. 
Kamu tahu apa yang aku bayangkan sekarang, menulis surat untukmu  dalam sebuah coffee shop di depan notebook-ku, ditemani secangkir  hazelnut latte kesukaanku dan kamu tentunya. Aku sedang membayangkan  sore yang indah bersamamu, Ki.
Ah, mungkin hal itu tidak akan pernah terjadi. Aku takut. Aku takut  akan penolakan. Sudahlah, Ki.. Tidak perlu menebak siapa aku. Biarlah  kamu tetap hidup diimajinasiku, tanpa aku tahu aku akan diterima atau  tidak. Yang terpenting, aku selalu diterima olehmu, diimajinasiku.
Love,
Perempuanhujan_
oleh: @perempuanhujan_
diambil dari: http://hujandanperempuan.wordpress.com
No comments:
Post a Comment