24 January 2012

Secarik Kertas disamping Segelas Kopi

Hi…
AKu kaku mengetikkan surat ini, baru kali ini aku membuat surat kepada seseorang yang aku sayangi . . .

Pertama, tak terlalu bodoh rasanya untukku mengucap salam rindu dari hatiku, sungguh betapapun aku bisa selalu mendengar suaramu, melihat wajahmu di Foto BBM mu, jujur saja aku akan terus merindumu. apalagi malam ini, aku menulis sambil mendengarkan suaramu, ahhh …, andai suara itu ada disebelahku.

Kedua, Aku tahu kamu sangat suka kopi, meski akhir – akhir ini kamu mengurangi jatah kopimu, aku tak tahu mengapa, tapi bagiku Kau tetap suka kopi. demi hal itu aku rela memesan segelas kopi dan meneguknya seraya menulis surat ini. walau sebenarnya aku takut kalau malam ini aku tak bisa tidur cepat, karena besok pagi, pagi – pagi benar aku harus berada dikantorku untuk menyiapkan beberapa pekerjaan rutinku.

Aku terlalu gugup untuk menulis surat pertama ini, jujur, sebelum ini belum ada wanita yang memaksa hatiku untuk menulis surat cinta untuknya . . . tapi kamu, tanpa kau suruh aku telah menulisnya.

Terakhir, aku ingin kamu tidak membaca surat yang sangat berantakan ini sayang, tapi bila kamu baca, inilah ungkapan hatiku . . .


Oleh:

Diambil dari: http://jimmyesa.com

No comments:

Post a Comment